klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Warga Desa Sekapuk Gresik Robohkan Patung di Tempat Wisata Setigi, Kenapa?

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Ratusan warga mendatangi kawasan wisata Setigi untuk merobohkan patung Begawan Setigi (Ist)
Ratusan warga mendatangi kawasan wisata Setigi untuk merobohkan patung Begawan Setigi (Ist)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Ratusan warga Desa Sekapuk, Kabupaten Gresik tiba - tiba mendatangi lokasi tempat wisata milik desa, yakni Setigi dan Kebun Pak Inggih, Sabtu 30 Desember 2023. Mereka ramai-ramai berkonvoi ke dua tempat tersebut untuk merobohkan patung ikonik berbentuk manusia yang ada di kedua tempat wisata itu.

Sekelompok warga ini ramai-ramai ke lokasi wisata milik desa itu membawa mobil pickup lengkap beserta sound.

Begitu warga sampai di dalam wisata Setigi. Patung yang diidentikkan dengan mantan Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim, langsung dirobohkan dengan tali dan palu.

Dalam aksi tersebut juga ada warga yang membentangkan spanduk bertuliskan "Pembohongan Publik! Goro Gawe Pasilan Gak Sesuai Kenyataan".

Koordinator aksi tersebut Abdul Rofiq menjabarkan, aksi merobohkan patung ini, adalah kesepakatan warga masyarakat Desa Sekapuk, dengan disaksikan oleh Kepolisian dan pihak Kecamatan.

Dia mengklaim, aksi ini berangkat dari tuntutan masyarakat kepada Pemdes sebelumnya yang dianggap angkuh dan tidak menerima masukan apapun dari masyarakat. Pemdes sebelumnya yang dimaksud adalah Kepala Desa Abdul Halim, yang kini masa jabatannya telah habis dan diganti oleh Penjabat (Pj) Kades yang ditunjuk Pemkab Gresik.

"Kebijakan apapun yang dikeluarkan oleh desa adalah hasil pemikiran mantan Kades sendiri. Banyak yang tidak melibatkan unsur pemerintah desa yang lain maupun unsur masyarakat," kata Rofiq di KPI.

Baca juga: Tak Dapat Izin Polisi, Kades Sekapuk Klaim Konser Denny Caknan di Setigi Akan Dijaga Polisi Militer, Begini Respon Dandim 0817 Gresik
Dia berharap, dengan aksi merobohkan patung dan papan nama Desa Miliader bisa membuka keran demokrasi, dengan semua unsur masyarakat dilibatkan.

"Apapun kebijakan itu adalah hasil musyawarah bersama dan tidak ada simbolis keangkuhan, meletakkan (unsur) keangkuhan dan kesombongan," jelas dia.

Saat ini, kata Rofiq, wisata Setigi masih buka seperti biasa. Ia berharap akan ada penataan kembali dengan cara terbuka.

"Wisata tetap buka dan kita akan menata kembali semuanya dengan sesuaai dengan fakta dan tidak ada kebohongan," tambahnya.

Salah satu warga, Khoiriyah mengungkapkan, warga Sekapuk mengaku sangat geram atas aksi dari mantan Kades, yang mendedikasikan dirinya sebagai Begawan Setigi maupun Begawan Kebun Pak Inggih (KPI). Padahal dari Kades sebelumnya tidak ada yang mendedikasikan seperti itu.

"Kades sebelum-sebelumnya juga banyak berjasa. Meskipun perkembangannya tidak seperti sekarang," ungkap Khoiriyah yang seorang Event Organizer.

Ia juga menyayangkan tingkah arogan mantan Kades tersebut. Besar harapan warga Sekapuk, dan Pemdes Sekapuk melalui anggaran Desa, APBD, APBN, bisa lebih baik dan transparan.

"Kami tidak butuh viral sampai go International, kami hanya butuh kesejahteraan warga," tandasnya. (qom)

Editor :