KLIKJATIM.Com | Surabaya - Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengklaim jika partainya telah memberikan bantuan uang senilai Rp 300 miliar untuk NU. Namun, pernyataan itu dibantah Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim Imam Maruf.
Maruf menyebut bahwa bantuan uang ratusan miliaran rupiah tersebut merupakan uang APBD Jatim. Ia tak membenarkan jika uang tersebut adalah bantuan dari PKB.
"Itu tidak benar, bantuan Rp 300 miliar yang diklaim itu uang APBD Jatim bukan uang PKB," ungkap Maruf, Selasa (24/5/2022).
Bantuan dari pemerintah atas usulan fraksi, lanjut dia, juga tidak bisa dimonopoli oleh fraksi tertentu. Sebab, pengajuannya ke gubernur, kemudian dibahas bersama dengan DPRD yang melibatkan seluruh fraksi.
"Pengajuan ke gubernur dan disetujui DPRD dan gubernur lewat pembahasan DPRD semuanya bukan PKB saja. Jadi yang membahas semua fraksi bukan PKB," tegasnya.
Maruf menambahkan, bahwa di DPRD Jatim ada lebih dari 60 persen anggotanya yang merupakan warga NU. Mereka inilah yang ikut berjuang jika menyangkut urusan NU.
"Jadi, tidak ada dasarnya kalau Cak Imin mengklaim itu dari PKB. Yang benar itu uang rakyat yang lantas dibahas bareng-bareng dan diperuntukkan untuk rakyat," katanya.
Sebagai informasi, sebelumnya dalam keterangan tertulis, Cak Imin mengatakan bahwa Fraksi PKB DPRD Jatim sepanjang 2022 menyalurkan bantuan untuk NU dan sejumlah banomnya se-Jatim sebanyak Rp 300 miliar.
"Ini adalah bentuk nyata keberpihakan PKB kepada NU. Langkah serupa juga dilakukan oleh para anggota DPRD dari PKB se-Indonesia, termasuk yang di DPR RI," kata Muhaimin dalam rilisnya, Senin (23/5/2022) lalu.
Dalam kurun waktu 2020-2021, total realisasi bantuan yang disalurkan Fraksi PKB DPRD Jatim untuk NU juga sangat banyak karena mencapai L Rp444 miliar.
Realisasi bantuan tersebut dalam bentuk sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, kendaraan operasional keorganisasian, pesantren, dan madrasah. Selain itu realisasi bantuan juga untuk pembangunan kantor PCNU-MWCNU dan juga kantor badan otonom NU seperti Muslimat, Fatayat, dan Ansor di wilayah Jatim.(mkr)
Editor : Redaksi
