klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kapal milik Basarnas melakukan penyemprotan KM Victor yang terbakar di Perairan Pelabuhan Tanjungwangi, Kabupaten Banyuwangi. (kps)
Kapal milik Basarnas melakukan penyemprotan KM Victor yang terbakar di Perairan Pelabuhan Tanjungwangi, Kabupaten Banyuwangi. (kps)

KLIKJATIM.Com | Banyuwangi - Sebuah kapal penangkap ikan, KM Victori Utama terbakar di di sekitar perairan Pelabuhan Tanjungwangi, Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Rabu (26/2/2020). Tidak ada korban jiwa maupun dalam kejadian ini, namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Api yang membakar Kapal Motor (KM) Victori Utama berhasil dipadamkan oleh kapal milik Pertamina dan Pelindo bersama jajaran Satpolair, SAR dan Tagana.

[irp]Kasat Polair Polresta Banyuwangi, AKP Sudarsono mengatakan kapal pencari ikan yang terbakar sekitar pukul 07.30 Wib itu berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Saat kebakaran terjadi, di dalam kapal terdapat dua orang, yakni Kepala Kamar Mesin (KKM) Victori Utama, Eki Adiansyah dan Anak Buah Kapal (ABK), KKM Victoria Utama, Firman Rudi Prawiro (25). Keduanya berasal dari Pekalongan.Menurut keterangan saksi mata, api diduga berasal dari bagian kanan kapal atau dari bagian mesin KM Victori Utama. Sementara itu, pengurus KM Victori Utama Yulius Hendra mengaku jika api pertama kali muncul dari dinding kapal sebelah kanan. Di tempat itu terdapat kabel-kabel."Api muncul dari sebelah kanan, dari dinding kapal yang ada kabel menuju ke panel. Setelah itu api langsung membesar menghantam panel dan di sebelah kanan juga ada jaring. Jadi api cepat membesar dari situ," kata Yulius.

[irp]Hal senada disampaikan Kepala Kamar Mesin (KKM) Victoria Utama, Eki Adiansyah (20). Dia mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 07.30 . Api kali pertama muncul dari bagian kanan kapal. Setelah keluar percikan, dengan cepat api menjalar ke beberapa bagian kapal. Meskipun, kata dia, sempat dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (Apar) yang ada di kapal. "Sempat saya semprot dengan apar satu tabung tapi api tetap menjalar," ujarnya.Dikatakan , kapal motor tersebut dalam kondisi kosong tidak memuat ikan karena sedang antre untuk perbaikan kapal. Sejak 6 Januari itu, kapal sudah sandar di tengah, engker (lego jangkar) untuk perbaikan. (kps/mkr)

Editor :