KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pengacara Mohammad Sholeh mendesak polisi mengusut dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada perayaan ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa. Jika polisi sungkan memeriksa gubernur, Sholeh berjanji akan melaporkan pelanggaran itu secepatnya.
[irp]
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beredarnya video pesta ulang tahun Gubernur Khofifah yang diduga mengakibatkan kerumunan masa menjadi perhatian warga khususnya warga Jawa Timur, pasalnya hal itu dilakukan saat musim pandemi, dimana masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan yang sifatnya mengandung kerumunan.
Muhammad Sholeh atau kerap disapa Cak Sholeh selaku pengacara merespon atas video tersebut, bahkan ia juga sempat menulis di media sosial bahwa Gubernur harus mundur.
"Kenapa saya punya gagasan ini harus ditindaklanjuti mundur adalah karena sekarang adalah musim pandemi dimana pemerintah menggalakkan open house ditiadakan. Tetapi kenapa gubernur menggelar pesta ulang tahun dengan banyak kehadiran orang ada prasmanan dan aksesoris," kata Sholeh, Sabtu (22/5/2021).
Sholeh juga mempertanyakan bantahan Sekda Provinsi bahwa acara tersebut adalah spontanitas.
"Kalau spontanitas kok ada makan makannya? Berarti sudah pesan. Kok ada balon balonnya? Berarti sudah direncanakan. Apalagi mengundang artis Ibu Kota, masak dadakan? Ini sebuah keanehan," tambahnya.
[caption id="attachment_65306" align="alignnone" width="300"]
Foto tangkapan layar video suasana perayaan ulang tahun gubernur Jatim yang diduga melanggar protokol kesehatan[/caption]
Menurut Sholeh, jawaban dari Sekda Provinsi yang menyebut acara itu spontanitas menyakitkan bagi masyarakat. Bahkan Sholeh meminta Gubernur untuk mundur supaya kasus seperti ini tidak terulang kembali.
"Kalau ada Gubernur terus satu atau dua orang mengasih kue itu namanya spontanitas, kalau sudah disiapkan semua ya itu jangan ngomong spontanitas, jawaban itu menyakitkan masyarakat. Tiada lain yang paling pas ya harus mundur, supaya kasus seperti ini tidak terulang kembali," terangnya
Sholeh meminta hukum di Indonesia harus di tegakkan, ia juga meminta polisi untuk mengusut kasus tersebut. Bahkan ia akan membuat laporan jika kasus tersebut tidak ditindaklanjuti.
"Sekarang adalah harus Polisi mengusut kasus itu, bahwa memang ada dugaan pelanggaran prokesnya harus ditindaklanjuti, kalau memang Polisi tidak menindaklanjuti lanjuti, saya yang akan membuat laporan," tegasnya. (ris)
Editor : Redaksi
Bangkit di Babak Kedua, Gresik United Libas Persid Jember 4-1 di Laga Uji Coba
Bertanding di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Rabu (12/11/2025) sore, Laskar Joko Samudro sukses menaklukkan Persid Jember dengan skor telak 4-1.…
Bojonegoro Raih Insentif Fiskal Rp5,9 Miliar Berkat Keberhasilan Tekan Stunting
Upaya nyata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam menekan angka stunting berbuah manis.…
Fraksi PKB Gresik Syukuri Penganugerahan Gelar Pahlawan untuk Gus Dur, Syaikhona Kholil, dan Marsinah
Jiwa perjuangan ketiga tokoh ini—Gus Dur, Syaikhona Muhammad Kholil, dan Marsinah—menjadi sumber inspirasi perjuangan PKB Gresik hari ini,” ucap Imron.…
Peringati HKN ke-61, Dinkes KB Sampang Ajak Masyarakat Ambil Kesempatan Belajar Tentang Pentingnya Sehat
Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-61 di Kabupaten Sampang mengangkat tema 'Generasi Sehat, Masa Depan Hebat, digelar di GOR Tenis Indoor…
Cari Aman Berkendara & Persiapan Trabasan Bareng Honda CRF150L
Motor ini dibekali mesin 150cc SOHC yang handal dan bertenaga, serta beragam fitur terbaik untuk mendukung performa optimal di berbagai kondisi medan.…
Arus Petikemas PT Terminal Teluk Lamong Naik 6,5 Persen di Oktober 2025
Perusahaan mencatat lonjakan arus petikemas sebesar 6,5 persen, dari 1.559.137 TEUs pada 2024 menjadi 1.659.688 TEUs pada 2025.…