KLIKJATIM.Com | Gresik - Proyek pembangunan underpass di Jl Raya dr Wahidin Sudirohusodo mulai dilakukan pengecoran Minggu (25/10/2020) pagi. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengawasi langsung proses pengecoran. Proyek underpass yang akan menjadi proyek terakhir selama 10 tahun memimpoin Kabupaten Gresik ini ditargetkan selesai sebelum akhir 2020.
[irp]
Baca juga: Imigrasi Buka Layanan Keimigrasi di KEK JIIPE Gresik
"Pagi saya pastikan pengerjaan proyek underpass sesuai progresnya. Lebar terowongan untuk kendaraan 7,2 meter hingga cukup untuk simpangan kendaraan berkecepatan sedang. Untuk pejalan kaki juga kami buatkan lorong selebar 2 meter," kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.
Bupati Gresik mendatangi lokasi proyek dengan ditemani sopir hanya mengenakan T-shirt warna lorek dan bawahan mengenakan sarung. Di lokasi, bupati memberi arahan kepada pimpinan proyek maupun pengawas dari Dinas PUTR Kabupaten Gresik. Kepala daerah yang getol membuat proyek monumental ini memperhatikan secara detail konstruksi besi maupun dinding beton yang akan menahan tanah untuk lorong underpass.
Sesekali, bupati meminta pengawas untuk memperhatikan kekuatan konstruksi pondasi dan dinding. Juga dinding untuk lorong pedestrian pejalan kaki agar kuat menahan beban kendaraan di atasnya. "Insya Allah pengerjaan konstruksi hingga pengecoran pagi ini sudah sesuai spek. Sehingga sebelum Tahun Baru 2021 mendatang, underpass sudah bisa digunakan," jelas Bupati Sambari.
[caption id="attachment_37941" align="alignnone" width="300"]
Dengan teliti Bupati Sambari Halim Radianto memperhatikan detail proses pengecoran proyek underpass.[/caption]
Baca juga: Bejat! Ayah di Gresik Cabuli Anak Kandung Selama Empat Tahun, Akhirnya Ditangkap Polisi
Sebelumnya DPUTR Pemkab Gresik memastikan proyek pembangunan jalan underpass tahap I yang memotong Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo di Desa Randuagung Kecamatan Kebomas, akan rampung on schedule. Sesuai kontrak, proyek yang menelan APBD Gresik tahun 2020 sekira Rp 5 miliar ini bakal rampung sebelum tutup tahun atau akhir bulan Desember 2020.
"Proyek pembangunan underpass rampung sesuai schedule, sebelum tutup tahun," ujar Kepala Bidang Bina Marga DPUTR, Dianita Anggraeni.
Menurut Dianita, pengerjaan underpass terbilang cepat. Setelah penggalian, saat ini pengerjaan masuk dalam tahap konstruksi berupa pemasangan besi untuk persiapan pengecoran pembuatan dinding jalan. "Setelah selesai pemasangan besi, langsung pengecoran. Alhamdulillah cepat pengerjaannya," terangnya.
Baca juga: Bupati Gresik Teken MoU dengan Sprix Inc. Jepang untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Ditambahkan, pengerjaan underpass sempat tertunda dari jadwal yang ditentukan. Hal ini lantaran pelaksanaan masih menunggu tim survei dari Kementerian PU dan Perhubungan. Sebab, jalan yang dipotong untuk underpass adalah jalan nasional. "Jadi, kami menunggu rekomendasi dari pusat, baru kami kerjakan," tegasnya.
Dianita menyatakan, setelah pengerjaan terowongan (underpass) tuntas, selanjutnya akan dilakukan pembuatan akses penghubung di sisi timur jalan. Pembuatan akses jalan tersebut akan memakan trotoar yang ada saat ini dan memindah Balai RW Desa Randuagung. "Nanti kami tuntaskan di pembangunan tahap II di tahun 2021," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Gresik, Gunawan Setijadi mengatakan, tinggi terowongan jalan underpass yang melintas dari belahan Barat ke Timur tersebut 4,7 meter dengan lebar 7,2 meter serta lorong untuk pejalan kaki selebar 2 meter. Sedangkan lebar jalan 5,9 meter ditambah trotoar 1,5 meter. "Insya Allah sebelum akhir Desember nanti jalan underpass ini sudah selesai," pungkasnya. (hen)
Editor : Abdul Aziz Qomar