Usai Diamankan Polres Nganjuk, 115 Pesilat PSHT dan Pagar Nusa Hanya Ditilang dan Dipulangkan

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Nganjuk - Ratusan pendekar silat dari Perguruan PSHT dan Pagar Nusa yang diamankan Polres Nganjuk akhirnya dipulangkan, Minggu (6/9/2020). Mereka hanya dikenai wajib lapor dan penilangan kendaraan serta pernyataan untuk tidak mengupangi perbuatannya.

[irp]

Baca juga: Polres Nganjuk Kawal Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 dari Gudang Sampai PPK

Sebanyak 115 pendekar silat sebelumnya digaruk polisi karena terlibat aksi lempar batu di Kecamatan Berbek dan Kecamatan Waru Jayeng pada Jumat (3/9/2020) malam. Itu terjadi ketika dilakukan pengesahan anggota baru PSHT di Waru Jayeng. Mereka saling lempar batu karena terprovokasi rekannya ketika berkonvoi menuju lokasi pengesahan. Mereka yang diamankan masing-masing 90 orang anggota Pagar Nusa dan 25 orang pendekar PSHT.

Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Nikolas Bagas saat dikonfirmasi membenarkan pesilat yang sempat dibina di Mapolres Nganjuk sudah dipulangkan. "Betul itu kami amankan karena terlibat aksi pelemparan. Dan kini sudahbkami pulangkan," ujar Kasat Reskrim Polres Nganjuk.

AKP Nikolas Bagas menambahkan 115 pesilat tersebut tidak dilakukan penahanan, namun diwajibkan melapor absen ke polres seminggu sekali. Barang bukti sepeda motor pesilat masih dilakukan penahanan tilang.

Baca juga: MPM Honda Jatim Gandeng Polres Madiun Edukasi Keselamatan Berkendara Karyawan PT IMS

Ratusan pesilat yang diamankan tersebut, kata Nikolas, yakni dari dua perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan Pagar Nusa. Insiden tersebut, lanjut Nikolas, terjadi saat rombongan anggota PSHT usai acara pengesahan anggota baru di ranting Warujayeng.

"Kronologinya, mereka rombongan bermotor konvoi hendak membuat kericuhan. Rencana ada dua TKP, satu di Berbek dan Warujayeng. Yang TKP Warujayeng, sekira 90 orang (Pagar Nusa) melempari rombongan peserta pengesahan (PSHT) yang hendak balik acara pengesahan," katanya.

Baca juga: Penyalahgunaan Pupuk Subsidi di Nganjuk Terbongkar, Barang Dibawa dari Ngawi

Nikolas mengatakan saat itu jumlah pesilat PSHT yang mengendarai sepeda motor usai acara pengesahan anggota baru berjumlah 25 orang. Beruntung aksi tersebut tidak ada korban.

"Ya memang niatnya mereka diduga ingin menyerang. Beruntung tidak ada korban jiwa dan kerusakan nihil," pungkasnya. (hen)

Editor : Tsabit Mantovani

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru