KLIKJATIM.Com | Pasuruan—Penerapan protokol kesehatan standar covid-19 di PT Jatim Autocomp Indonesia (AJI) masih ditemukan banyak kekurangan. Temuan itu setelah Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan melakukan inspeksi mendadak (sidak), Senin (22/6/2020).
Dalam sidak kali ini, Korps Bhayangkara yang ada di dalam bagian Gugus Tugas covid-19 Kabupaten Pasuruan menemukan banyak kekurangan. Artinya, perusahaan PT JAI belum 100 persen menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Jelang Nataru 2026, Pemkab Lamongan Gelar HLM untuk Perkuat Sinergi Pengendalian Inflasi
[irp]
"SOP Kementrian Kesehatan dalam menghadapi new normal belum semuanya dilaksanakan di sini. Kalau diukur dalam skala 10 - 100, baru 30 persen yang baru dilaksanakan oleh perusahaan ini," kata Rofiq, sapaan akrab Kapolres Pasuruan.
Rofiq mencontohkan, di perusahaan ini belum ada bilik disenfiktan untuk kendaraan karyawan atau tamu perusahaan. Belum ada penerapan physical distancing di kantin, tempat makan karyawan.
Baca juga: Pemkab Bangkalan Bangun Sekolah Berpikir Kritis Lewat Program Pelatihan Deep Learning
Tak hanya itu, di loker karyawan juga masih ada kerumunan. Belum ada pengaturan , yang membuat karyawan jaga jarak antar karyawan. Tempat istirahat dan ibadah juga belum maksimal menerapkan jaga jarak satu sama lain.
"Saya harap, ini bisa menjadi catatan dan segera dilakukan perbaikan. Saya tunggu 5 hari ke depan, kalau tidak ada segera perbaikan, kami akan datang kesini atas nama undang - undang. Kami akan tegakkan hukum," tambah dia.
[irp]
Baca juga: Perluas Jangkauan Penerima Manfaat, Dapur MBG Yayasan Barisan Garuda Muda di Sreseh Resmi Diresmikan
Dia juga menyarankan, manajemen perusahaan melakukan rapid test untuk karyawan di sini. Kata dia, rapid test harus dilakukan. Ia juga menyarankan, perusahaan aktif memberikan suplemen atau vitamin untuk menjaga imunitas.
Sidak ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan antisipasi penyebaran covid-19 di lingkungan perusahaan. Sekadar diketahui, sebelumnya ratusan karyawan PT ATI dinyatakan reaktif dan diisolasi di hotel Prigen. (mkr)
Editor : Redaksi