Perkuat Penjagaan, Kapolresta Sidoarjo Pantau Kampung Tangguh

klikjatim.com
Kapolresta Sidoarjo saat mengunjungi Kampung Tangguh di Desa Wonokasian, Kecamatan Wonoayu. (Anton Nugraha/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Sidoarjo—Dianggap efektif mengurangi angka persebaran virus corona atau covid-19 Polresta Sidoarjo berupaya terus menggalakkan Kampung Semeru Tangguh.

Kapolreste Sidoarjo, Kombespol Sumardji mengatakan, dengan adanya Kampung Tangguh pergerakan orang dapat dipantau dan memudahkan pengawasan.

Baca juga: Tegakkan Integritas, Anggota Polres Sampang Diberhentikan Karena Desersi

[irp]

“”Tiga pilar (pemerintah, TNI, Poisi) dibantu peran serta warga juga lebih gampang mengawasi warga agar tertib mematuhi protokol kesehatan,” katanya saat meninjau Kampung Tangguh di Desa Wonokasian, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jumat (12/6/2020).

Sumardji menambahkan, personel kepolisian yang sebelumnya berjaga di check point jalan protokol kini sudah ditarik untuk penjagaan di lingkup desa seiring pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah berakhir.

Baca juga: Pelindo Terminal Petikemas Dukung Peningkatan Ekonomi Pesisir Ambon Melalui Budidaya Lobster

"Saat ini semua kecamatan di Kota Delta sudah berwarna merah terkait persebaran corona. Meskipun PSBB telah berakhir, warga diharapkan lebih patuh terhadap aturan protokol kesehatan. Warga harus taat karena kedisiplinan menentukan keberhasilan untuk menghentikan pandemi covid-19​ ini," tambah Sumardji. 

Sumardji mengharapkan agar warga selalu memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak serta menghindari kerumunan. 

[irp]

Baca juga: BPN Jatim Canangkan Gemapatas Serentak, Targetkan 1,8 Juta Batas Tanah Menuju Jawa Timur Lengkap

"Misalkan pandemi telah berakhir, keberadaan kampung tangguh kami harapkan tetap ada. Karena selain bisa menekan persebaran corona, kampung tangguh juga bisa membuat keamanan kampung meningkat," imbuh Sumardji.

Sementara itu Pjs Kepala Desa Wonokasian Karen Agung Wibowo mengungkapkan di desanya ada 8 check point dan 16 portal. "Warga kami dibantu linmas sangat antusias menjaga kampungnya. Pagi hingga sore hari yang berjaga lias dari desa sedangkan malam hari warga yang berjaga,"  ungkap Karen Agung Wibowo. (mkr)

Editor : Satria Nugraha

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru