KLIKJATIM.Com | Gresik — Meski pemerintah sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga jilid III di Kabupaten Gresik, namun jumlah kasus positif Covid-19 hingga saat ini masih terus bertambah. Update data teranyar, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik kembali melansir adanya penambahan 19 orang lagi terkonfirmasi positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik, drg. Saifudin Ghozali menjelaskan, penambahan kasus positif sebanyak ini sesuai hasil tracing atau penelusuran tim sejak tiga pekan lalu. 15 kasus di antaranya berasal dari klaster lama seperti Sampoerna, Pasar Pabean, Sidowungu atau Pedagang Ayam, Surabaya dan beberapa kasus ditemukan dari klaster baru yaitu klaster Pasar Benjeng dan Pasar Gresik.
[irp]
"Jadi bukan kasus baru, namun rentetan dari kasus lama yang kami dalami dan kita lanjutkan swab. Sementara empat lainnya dari PDP (pasien dalam pengawasan) yang hasil swabnya keluar," terangnya, didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik, A.M Reza Pahlevi, Selasa (9/6/2020).
Selain tambahan kasus positif, hari ini juga dilaporkan ada PDP meninggal dan dua pasien positif dinyatakan sembuh.
Baca juga: Dari Kebun ke Industri, PTPN I Bangun Ekosistem Kelapa di Banyuwangi
"PDP tersebut berasal dari Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang. Sementara dua pasien yang sembuh berasal dari Desa Mojosari, Kecamatan Driyorejo dan Desa Sukorejo, Manyar," bebernya.
[irp]
Baca juga: Amankan Aset Strategis Negara, BPN Jatim Serahkan 13 Sertipikat Tanah Hulu Migas
Dengan adanya laporan terbaru, maka jumlah kasus positif Covid-19 di Gresik saat ini mencapai 238 orang. Rinciannya 23 orang meninggal dunia dan 39 orang sembuh.
Untuk PDP Gresik saat ini mencapai 325 orang, dengan rincian 9 orang di antaranya meninggal dunia dan 159 orang selesai pengawasan. Lalu, data lainnya meliputi 1.216 orang dalam pemantauan (ODP), 1.148 orang dalam risiko (ODR), dan 280 orang tanpa gejala (OTG). (nul)
Editor : Abdul Aziz Qomar