KLIKJATIM.Com | Jember—Pemkab Jember meminta masyarakat Jember agar tidak menggelar salat idul fitri 2020 di masjid dan lapangan. Imbauan itu diberikan sebagai langkah antisipasi pemerintah memutus persebaran covid-19 atau virus corona dengan mencegah masyarakat berkerumun.
Meski imbauan telah dikeluarkan, namun masih saja ada sejumlah masjid berencana menggelar salat idul fitri di masjid dan lapangan. Sehingga rencana tersebut mendapat perhatian pemerintah dan aparat di Kabupaten Jember.
Baca juga: Pulihkan Trauma Pascabencana, Puluhan Relawan Pegawai PLN Dampingi Warga Aceh
[irp]
“Sebisa mungkin untuk tidak melaksanakan salat idul fitri di masjid maupun di tanah lapang. Cukup salat di rumah masing- masing,” kata Wakil Bupati Jember A. Muqiet Arief.
Dikatakan, jika masih ada warga yang menggelar salat satu tahun sekali di masjid atau lapangan pemerintah dan aparat akan melakukan tindakan persuasif. Selain itu, takmir masjid atau panitia harus menerapkan protokol kesehatan.
“Sekali lagi, semua ini dilakukan dalam rangka memotong persebaran Covid-19 di Kabupaten Jember,” tegasnya.
Wabup menyatakan, Pemkab Jember bersama Kodim dan Polres Jember akan memetakan masjid yang menggelar salat idul fitri dan masjid yang tidak menggelarnya.
Baca juga: Tetap Melayani di Hari Libur, Masyarakat Serbu Kantor Pertanahan di Hari Pertama Nataru
Selain itu, wabup juga kembali mengingatkan agar warga yang berada di zona merah covid-19 untuk tidak pulang kampung demi keselamatan bersama.
“Dengan tidak mudik, insya Allah akan banyak memberikan manfaat untuk tidak menularkan covid-19, terutama masyarakat yang berasal dari zona merah,” terangnya, Selasa (19/52020).
Apabila nekat mudik, dengan tegas akan dikembalikan ke daerahnya. Apalagi yang berasal dari zona merah, kalau terpaksa masuk Jember, maka harus menjalani isolasi di JSG.
Baca juga: Distribusi MBG Sumenep Selama Libur Semester Dinilai Tak Merata, Koordinasi SPPG Jadi Sorotan
[irp]
“Sesuatu yang sudah menjadi ketetapan Pemkab Jember, kita lakukan. Apalagi dengan imbauan kapolda dan pangdam, semakin menguatkan kita untuk menangani mudik, supaya lebih tegas lagi,” terang wabup.
“Ini juga berkaitan dengan mengantisipasi persebaran Covid-19, agar bisa ditangani dengan baik,” tandasnya. (mkr)
Editor : Abdus Syukur