KLIKJATIM.Com | Mojokerto – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung pelaksanaan Program Penanganan Kawasan Kumuh Terpadu dan Terintegrasi Skala Kawasan di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Minggu (2/11) sore.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jatim I Nyoman Gunadi. Ia meninjau satu per satu proyek yang tengah dikerjakan maupun yang telah rampung 100 persen, mulai dari infrastruktur dasar hingga fasilitas penunjang kawasan.
Baca juga: Pulihkan Trauma Pascabencana, Puluhan Relawan Pegawai PLN Dampingi Warga Aceh
Gubernur Khofifah menjelaskan, program di Desa Kepuhanyar ini merupakan salah satu pilot project penanganan kawasan kumuh yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jatim. Penanganan kawasan seluas 10,07 hektare dengan status kumuh sedang ini dilakukan secara terintegrasi dan melibatkan berbagai sektor.
"Jadi di sini ada program terpadu di kawasan yang masuk kategori kumuh sedang. Mulai dari sumber air, drainase, pengolahan sampah 3R hingga pola-pola yang terintegrasi dari pusat, provinsi dan kabupaten," ujar Khofifah.
Berbagai pekerjaan yang didanai APBD Pemprov Jatim meliputi pembangunan sarana prasarana air bersih senilai Rp 649 juta, pembangunan IPAL Komunal (Instalasi Pengolahan Air Limbah) senilai Rp 3,28 miliar, pembangunan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) senilai Rp 798,8 juta.
Serta pembangunan jalan lingkungan, drainase, penerangan jalan umum, dan beautifikasi kawasan senilai Rp 8,05 miliar, dan renovasi 23 unit Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) yang berkolaborasi dengan Kodam V/Brawijaya, menelan anggaran Rp 460 juta.
Secara total, progres penanganan skala kawasan ini mencapai 59,96 persen.
Baca juga: Tetap Melayani di Hari Libur, Masyarakat Serbu Kantor Pertanahan di Hari Pertama Nataru
Gubernur Khofifah berharap program terpadu ini menjadi wujud kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat akan permukiman yang lebih sehat dan nyaman.
"Mudah-mudahan kalau nanti PJU-nya sudah nyala semua, pengolahan sampahnya bahkan IPAL sudah terintegrasi, Insya Allah akan menjadi permukiman yang lebih sehat dan lebih comfortable bagi semua," tutur Khofifah.
Ia menambahkan, program RTLH yang berkolaborasi dengan TNI terus berjalan, dengan target 1.900 unit rumah ditingkatkan menjadi layak huni di Jatim tahun ini. Penutupan program direncanakan pada 11 November mendatang.
Baca juga: Distribusi MBG Sumenep Selama Libur Semester Dinilai Tak Merata, Koordinasi SPPG Jadi Sorotan
Selain meninjau proyek, Gubernur Khofifah juga menyerahkan ratusan bantuan sembako dan snack bagi warga Desa Kepuhanyar, yang disambut antusias.
Salah satu penerima program RTLH, Khoirul Asnaf, menyampaikan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah terima kasih Ibu Gubernur. Rumah saya sebelumnya tidak begini, sekarang sudah ada plafon dan di keramik juga," ucapnya bahagia.
Editor : Fatih