Petani Plumpang Tuban Gagal Tanam, Waduk Jabung dan Bendungan Liar Diduga Jadi Biang Banjir

klikjatim.com
Tampak dari udara, lahan pertanian di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, terendam banjir hingga menyerupai danau, mengakibatkan petani gagal tanam padi, Sabtu (14/6/2025). (Ist)

KLIKJATIM.Com | Tuban – Lahan pertanian di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, masih terendam banjir sejak akhir 2024 hingga pertengahan 2025, membuat para petani setempat tak bisa menanam padi. Kondisi ini memicu keluhan petani terkait pengelolaan Waduk Jabung dan aliran sungai di wilayah tersebut.

Ilham (26), petani asal Desa Cangkring, menjelaskan hasil penelusuran gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Kecamatan Plumpang. Mereka menemukan banjir dipicu penyempitan dan pendangkalan aliran Kali Afur, sehingga air meluap ke lahan sawah.

Baca juga: Memperkuat Sinergi Antar Daerah, Lamongan Gelar Fourfeo Fun Football di Stadion Surajaya

“Dari hasil penelusuran kami, banjir disebabkan penyempitan dan pendangkalan Kali Afur,” kata Ilham, Sabtu (14/6/2025).

Selain itu, tim HIPPA menyoroti masalah pintu inlet Waduk Jabung yang terlalu kecil untuk menampung debit air besar, sehingga aliran air tersendat dan meluber ke area persawahan.

Baca juga: BBM Bermasalah, Pertamina Siapkan Posko Pengaduan di Bojonegoro, Tuban, hingga Surabaya

“Pintu inlet terlalu kecil, jadi proses pengairan tersendat,” tambahnya.

Baca juga: Banjir Tak Kunjung Surut di Plumpang Tuban Sejak 2024, Petani Terancam Gagal Tanam untuk Kedua Kalinya
Masalah makin kompleks karena jalur air menuju waduk yang melewati Tanah Negara (TN) dipenuhi aktivitas ilegal. Sejumlah oknum memanfaatkan TN untuk tambak, membuka lahan pertanian, hingga membangun bendungan liar yang memperparah genangan.

“Banyak oknum nakal membuat tambak, membuka lahan, bahkan mendirikan bendungan liar di jalur air,” ujar Ilham.

Baca juga: Tiga Aparat Desa Kedungsoko Ditahan Kejari Tuban

Sebagai informasi, banjir yang melanda Desa Cangkring dan sekitarnya ini telah merendam sekitar 80 hektare sawah. Hingga kini, air belum juga surut, dan para petani terancam gagal menanam padi untuk musim ini. (qom)

Editor : M Nur Afifullah

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru