KLIKJATIM.Com | Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dengan kode emiten SMGR resmi masuk sebagai konstituen Indeks IDX ESG Leaders untuk periode 2 Mei hingga 31 Oktober 2025. Penetapan ini didasarkan pada penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama lembaga pemeringkat internasional Morningstar Sustainalytics, yang menilai SIG memiliki kinerja ESG (Environmental, Social, and Governance) yang unggul, didukung likuiditas saham dan kinerja keuangan yang solid.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa ESG menjadi landasan strategis SIG dalam menjalankan bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan. “Masuknya SIG ke dalam Indeks IDX ESG Leaders merupakan bentuk pengakuan atas konsistensi kami dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG dalam operasional dan kinerja keuangan,” ujarnya.
SIG juga menjadi satu-satunya perusahaan dari industri bahan bangunan yang tercatat dalam indeks ini. Pada 2024, SIG mempertahankan peringkat ESG Risk Rating terbaik di kategori bahan bangunan se-Asia Tenggara, dengan skor Medium Risk sebesar 25,1—lebih baik dibandingkan rata-rata industri di angka 34,1 (High Risk). Saham SIG juga tercatat memiliki likuiditas tinggi dengan rasio free float sebesar 48,72%.
Baca juga: SIG Pertahankan Profitabilitas di Tengah Tantangan Pasar, Efisiensi dan Kinerja Ekspor Jadi Kunci
SIG telah menetapkan Sustainability Roadmap 2030 sebagai panduan integrasi prinsip keberlanjutan dalam strategi bisnis. Dari sisi lingkungan, SIG fokus menurunkan emisi CO2 melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif seperti limbah industri, biomassa, RDF, serta efisiensi proses produksi dengan teknologi hydrogen injection dan pengurangan specific thermal energy consumption (STEC).
Perusahaan juga mendukung transisi energi melalui pemasangan panel surya, penggunaan PLTA, serta konversi gas panas buang menjadi listrik melalui Waste Heat Recovery Power Generation. Hasilnya, pada 2024 SIG mencatatkan penurunan intensitas emisi GRK cakupan 1 sebesar 19,5�ri baseline 2010, dan GRK cakupan 2 sebesar 16,4�ri baseline 2019.
Di aspek sosial, SIG berhasil mengembangkan Ecopark Kambangsemi di Tuban, Jawa Timur, sebagai pusat edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan dari lahan pascatambang. Program ini memberdayakan 703 warga dan telah memberikan manfaat bagi lebih dari 2.600 jiwa.
Dari sisi tata kelola, SIG terus memperkuat penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) melalui pelatihan internal, kepatuhan terhadap Code of Conduct, serta pengendalian gratifikasi yang dibuktikan dengan sertifikasi ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
“Implementasi ESG adalah bentuk tanggung jawab SIG dalam membangun masa depan yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan bisnis menghadapi tantangan industri,” tutup Vita Mahreyni. (ris)
Baca juga: Jalankan Praktik Tambang Berkelanjutan, SIG Raih Penghargaan Internasional ASEAN Mineral Awards 2025
Editor : Much Taufiqurachman Wahyudi