KLIKJATIM.Com | Gresik — Rencana Pemerintah Kabupaten Gresik untuk merelokasi pengguna kios di tepi Jalan Raya Manyar dalam rangka pelebaran jalan tersebut masih mendapat penolakan.
Kali ini, penolakan dilakukan para pedagang dengan memasang banner di depan stannya masing-masing. Mereka juga berencana menggelar aksi penutupan jalan.
Baca juga: Bejat! Ayah di Gresik Cabuli Anak Kandung Selama Empat Tahun, Akhirnya Ditangkap Polisi
Salah satu peengguna kios di Jalan Raya Manyar Abdullah Syafi'i mengatakan, hingga kini pihaknya dan puluhan pedagang lain mendesak agar upaya relokasi bagi seluruh pedagang terang di awal.
"Kami bukannya menolak pelebaran jalan. Ini memang kebutuhan. Tapi kami minta agar relokasi diselesaikan terlebih dahulu," ujar dia.
Menurutnya pemerintah hanya menyediakan 50 stan saja untuk relokasi. Padahal, pedagang yang ada di Jalan Manyar lebih dari 190 orang.
"Apakah ratusan orang lainnya tidak boleh mencari nafkah," terangnya.
Dikatakan, lahan yang digunakan untuk relokasi merupakan Tanah Kas Desa (TKD). Pihaknya khawatir relokasi ini hanya angin surga. "Karena ini milik desa, nanti ke depannya seperti apa. Jangan-jangan sama desa diputus kontraknya dan diganti orang-orangnya sendiri," tandasnya.
Baca juga: Tak Masuk Akal! Kasur dan Dipan Dibuang ke Selokan di Tengah Kota Gresik
Selain itu, lokasi lahan juga tidak strategis. Lokasinya yang berada di lapangan membuat pedagang khawatir tidak ada pembeli yang datang. "Saat ini pedagang yang ada di depan lapangan saja banyak yang tutup karena tidak laku. Apalagi kalau nanti mereka ditempatkan di dalam lapangan," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya meminta agar pemerintah menyelesaikan persoalan relokasi ini terlebih dahulu. Jangan sampai ini merugikan pedagang. "Apalagi sampai saat ini anggaran pelebarannya juga belum jelas," tegasnya.
Jika proses relokasi yang asal-asalan ini terus dilanjutkan, pihaknya akan menggelar aksi penutupan jalan. Serta menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Gresik.
"Jelas kami akan melawan pemerintahan yang tidak pro rakyat. Kami dukung pelebaran jalan. Tapi jangan rugikan kami," imbuhnya.
Baca juga: Kuota Lansia Capai 7 Persen, Kebutuhan Kursi Roda Jemaah Haji Gresik Baru Terdata Usai Pelunasan
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani sendiri, dalam pertemuan dengan Forum Komunikasi Lingkungan Hidup Perusahaan di Sekitar Kecamatan Manyar menyepakati pembangunan stand yang diperuntukkan bagi pemilik stan terdampak akan dilakukan sejumlah 56 stan.
Pembangunan pujasera itu akan dibiayai dengan dana CSR perusahaan - perusahaan tersebut.
Sementara itu, Camat Manyar Zainul Arifin dalam sosialisasi pelebaran jalan Manyar menyebutkan, jumlah lapak yang ada di sepanjang tepi jalan Manyar ada sebanyak 199 buah, 70 diantaranya ditempati 70 orang Manyar Kompleks. (yud)
Editor : Abdul Aziz Qomar