Peternak Sapi Perah Batu Diminta Waspada Potensi Ancaman Terjangkit Wabah Kuku Mulut

klikjatim.com
Peternak sapi di Kota Batu diimbau memantau hewan ternaknya dan mewaspadai penyebaran penyakit kuku mulut

KLIKJATIM.Com | Batu - Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu meminta peternak sapi yang ada di wilayahnya untuk mewaspadai penyebaran wabah penyakit kuku dan mulut pada hewan ternaknya. Mereka juga diminta untuk tidak mengirim atau menerima hewan ternak ke luar Kota Batu sebagai langkah antisipasi pencegahan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, Sugeng Pramono menyebutkan, jumlah sapi perah di seluruh Kota Batu sebanyak 12.579 ekor. Sementara sapi potongnya ada sebanyak 2579 ekor.

Baca juga: Gubernur Khofifah Tinjau Instalasi Budidaya Ikan Mas di Kota Batu, Siap Kembangkan Lebih Masif dengan Benih Jutaan

Saat ini, kata dia, Pemkot Batu juga mendirikan posko di Desa Sumbergondo. Peternak yang mendapati ternaknya mengalami gejala PMK seperti kurang nafsu makan, kuku kaki sakit, mulut berliur, dapat melaporkan langsung ke dinas atau posko.

“Masyarakat tidak perlu panik. Penyakit ini tidak menular ke manusia. Daging dan susunya juga bisa dikonsumsi asal diolah terlebih dahulu,” paparnya.

Ditambahkan, pihaknya mengimbau peternak di Kota Batu tidak menerima atau mengirim hewan ternak dari luar kota. Hal itu untuk meminimalisir potensi penyebaran.

Baca juga: Arumi Bachsin Sebut Wanita Bisa Bangun Karakter Lewat Paralayang

Disinggung soal informasi ada puluhan sapi di Desa Sumbergondo Kecamatan Bumiaji yang memiliki gejala klinis penyakit kuku mulut, Sugeng tidak menampiknya.  Pihaknya sudah bergerak dengan mengirim sampel dari 33 ekor sapi di Kota Batu dikirimkan ke Balai Besar Veteriner Wates, Yogyakarta. Sampel itu diteliti untuk memastikan kondisi sapi yang terindikasi penyakit mulu dan kuku (PMK).

“Apakah positif atau tidak baru bisa diketahui setelah hasilnya keluar pada Kamis besok (12/5),” ujar Sugeng.

Dikatakan, laporan awal adanya suspek sapi PMK diterima DPKP dari peternak di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji pekan lalu. Petugas pun melakukan tinjauan ke lapangan pada keesokan harinya.  Dari peninjauan awal terdapat 22 ekor sapi yang terindikasi PMK. Kemudian merambah menjadi 25 ekor sapi dan terakhir 33 ekor sapi.

Baca juga: Wagub Emil Minta Kepala OPD Manfaatkan AI untuk Layani Masyarakat

"Kami langsung melakukan penyemprotan di kandang-kandang yang sapinya suspek PMK. Pemberian vitamin dan antibiotik kepada sapi juga dilakukan. Temuan ini juga telah kami laporkan ke gubernur dan Kementerian Pertanian RI," tutup Sugeng

Saat ini, Sejumlah kandang ternak telah dilokalisir di Desa Sumbergondo. Jumlah sapi perah di Sumbergondo ada sebanyak 343, sapi potong sebanyak 104 ekor. (ris)

Editor : iwan Irawan

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru