KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Polisi memastikan, satu lagi korban kecelakaan bus dengan kereta api di Tulungagung yang sempat menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung meningal dunia.
Korban atas nama Guntur (35), warga Desa Batangsaren Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung.
Baca juga: Tegakkan Integritas, Anggota Polres Sampang Diberhentikan Karena Desersi
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan yang dikonfirmasi mengatakan, korban yang sejak dirawat di RSUD dr Iskak ini dalam kondisi kritis, sempat menjalani perawatan intensif di Red Zone RSUD dr Iskak Tulungagung.
Kemudian pihak rumah sakit berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk kesembuhanya, dengan merujuk pasien tersebut ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, namun nyawa Guntur tak tertolong.
"Satu lagi korban meninggal dunia saat menjalani perawatan dan dirujuk ke Malang," ujarnya pada Senin (28/02/2022).
Bayu menjelaskan, dengan adanya satu lagi korban meninggal dunia ini maka total korban meninggal akibat kecelakaan kemarin menjadi 6 orang korban, dengan rincian 4 orang korban meninggal di lokasi kejadian dan 2 lainnya saat menjalani perawatan.
Baca juga: Pelindo Terminal Petikemas Dukung Peningkatan Ekonomi Pesisir Ambon Melalui Budidaya Lobster
"Jadi total ada 6 ya yang meninggal dunia,"ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya,Minggu (27/02/2022) menjadi hari naas bagi penumpang bus pariwisata bernopol AG 7679 US,pasalnya bus berisi 41 karyawan toko plastik di Desa Ketanon Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung ini ditabrak Kereta Api di perlintasan sebidan tanpa palang pintu desa setempat.
Akibat kejadian ini, bus mengalami kerusakan pada bagian belakang dan depan hingga terperosok dalam kubangan lumpur.
Baca juga: BPN Jatim Canangkan Gemapatas Serentak, Targetkan 1,8 Juta Batas Tanah Menuju Jawa Timur Lengkap
Proses evakuasi bangkai bus sendiri berjalan sangat sulit, bahkan Polisi membutuhkan waktu hingga 12 jam untuk mengevkuasi bangkai bus. (bro)
Editor : Iman