KLIKJATIM.Com | Gresik — Kasus aktif covid-19 di Gresik menduduki empat besar se-Jawa Timur. Jumlah kasus aktif jumlahnya 1.560 atau tambah 269 kasus. Dari jumlah itu satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Kasus meninggal itu merupakan kasus meninggal pertama pada gelombang kali ini.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik Mukhibatul Khusna membenarkan ada satu kasus meninggal dari pasien covid-19. Yakni pada Minggu (13/2/2022). Dokter mantan Kepala Puskesmas Sukomulyo itu menyebut yang bersangkutan memang memiliki komorbid.
Baca juga: Tegakkan Integritas, Anggota Polres Sampang Diberhentikan Karena Desersi
“Kasus yang meninggal itu baru berstatus covid-19. Dan belum sempat dilakukan tes whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi varian omicron,” ucapnya, Senin (14/2/2022).
Kendati demikian, Khusna menyebut varian omicron memang memiliki penularan yang cepat, namun disisi lain juga memiliki tingkat kesembuhan yang cepat.
Dokter mantan Sekertaris Dinkes itu melanjutkan, dari kasus aktif saat ini selain covid-19 biasa juga terdapat varian omicron maupun varian delta. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan (prokes).
Baca juga: Pelindo Terminal Petikemas Dukung Peningkatan Ekonomi Pesisir Ambon Melalui Budidaya Lobster
“Varian apapun bisa dicegah atau dikurangi resikonya dengan patuh prokes dimanapun dan kapanpun,” ujarnya.
Diketahui, per hari Senin (14/2/2022) terdapat tambahan 269 kasus. Kasus aktif ada 1.560 orang. Memang, setiap harinya, kasus covid-19 di Gresik memiliki tambahan kasus harian cukup tinggi. Sejak Senin (7/2/2022) pekan lalu, terdapat 1.702 kasus tambahan.
Baca juga: BPN Jatim Canangkan Gemapatas Serentak, Targetkan 1,8 Juta Batas Tanah Menuju Jawa Timur Lengkap
“Tambahannya memang banyak karena mudah nular, tapi angka kesembuhan juga tinggi karena mudah sembuh. Tapi perlu diwaspadai dengan jangan abai prokes,” tutup Khusna. (bro)
Editor : Redaksi