KLIKJATIM.Com | Pasuruan - Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) warga Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan dibuat gusar alias ngaplo. Sebab, ketika hendak berbelanja sembako dengan tabungan, ternyata saldo di ATM-nya kosong.
Seperti yang diungkapkan salah seorang warga setempat, ketika saudara yang menerima program tersebut tidak bisa mengambil bantuan sembako karena saldo di ATM miliknya kosong. "Iya mlongo tidak bisa mengambil sembako," keluhnya.
Baca juga: Panen Jeruk Siam Madu di Pasuruan, Gubernur Khofifah Dorong Pengembangan Desa Wisata
Nasib serupa, juga dialami delapan orang warga lainnya. Ia berharap, persoalan ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Desa (Pemdes) Winongan Kidul dan Pemkab Pasuruan.
Menanggapi persoalan itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Rejoso, Mariam mengaku mendapat titipan ATM milik Rima perangkat Desa Winongan Kidul dari penerima program BPNT. "Memang saya mendapat titipan ATM milik warga yang menerima bantuan BPTN," kata Mariam, Rabu (29/12/2021)
Mariam menyatakan dirinya siap apabila warga yang menerima bantuan tersebut ngajak dirinya kros cek ke Bank BRI. Terkait kosongnya saldo ATM warga dalam program BPNT. Ia menjelaskan, bila terjadi kekosongan saldo ATM pada program BPNT ada dua kemungkinan.
"Sudah digunakan atau memang dananya belum masuk, karena belum ditransfer dari pemilik program," ujarnya.
Dari 344, hanya 297 warga Desa Winongan Kidul menerima program BPNT. Sedang 47 NIK dobel. Paket sembako senilai Rp 200 ribu berisi telor, beras, sayur dan buah diterima setiap tiga bulan sekali. (nul)
Editor : Redaksi