Serapan Pupuk Non Subsidi Program Makmur PG Tahun Ini Lebihi Target

klikjatim.com
Direktur Utama PG, Dwi Satriyo Annurogo (tengah) saat panen kangkung dalam Program MAKMUR

KLIKJATIM.Com | Gresik - Tahun 2021, serapan NPK nonsubsidi dari Program Makmur mencapai 9.656 ton. Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan yakni 201% atau meningkat sebesar 4.800 ton. Kenaikan serupa juga terjadi pada serapan Urea non-subsidi sebanyak 3.812 ton atau 119�ri target 3.200 ton.

Direktur Operasi &  Produksi PT Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menjelaskan, kenaikan itu terjadi pada adanya serapan pupuk non-subsidi ZA sebanyak 16.383 ton, SP-36 berjumlah 390 ton dan ZK 46 ton. Adapun total penjualan pupuk komersial atau non-subsidi dari Program Makmur Petrokimia Gresik mencapai 29.585 ton.

Baca juga: Tak Masuk Akal! Kasur dan Dipan Dibuang ke Selokan di Tengah Kota Gresik

Kendati demikian, ada sejumlah kendala yang dihadapi Petrokimia Gresik dalam menjalankan Program Makmur, salah satunya adalah keterbatasan tenaga administrasi dan lapangan yang memiliki kualifikasi agronomis untuk kawalan lapangan.

“Untuk itu kami mengadakan sejumlah workshop sebagai jawaban atas permasalahan tersebut untuk memastikan kawalan lapangan Program Makmur berjalan optimal,” ujar Digna.

Di antaranya, kata Digna,  Workshop Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan distributor, kemudian Workshop Komoditi Tebu Provinsi Jawa Timur dengan PTPN X, XI RNI I dan Pabrik Gula Candi Baru, serta Workshop Tenaga Kawalan Lapangan Program Makmur Petrokimia Gresik.

Baca juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Nasional Berkat Inovasi Pergudangan dan Pengantongan Cerdas

Lebih lanjut Digna mengungkapkan bahwa target Program Makmur yang dipercayakan kepada Petrokimia Gresik di tahun 2022 meningkat menjadi 85.000 Ha. Dimana untuk komoditas pangan (padi, jagung dan kedelai) seluas 40.000 Ha, kemudian perkebunan (tebu dan kelapa sawit) seluas 37.000 Ha, serta hortikultura (bawang merah, benih hortikultura, kentang dan cabai) seluas 8.000 Ha.

Salah satu upaya yang dilakukan Petrokimia Gresik untuk memenuhi target tersebut adalah dengan meluncurkan program Mangga Makmur. Yakni program pertanian terpadu yang mengintegrasikan Program Makmur dengan Program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pinjaman dana PUMK (Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil)

Baca juga: Kuota Lansia Capai 7 Persen, Kebutuhan Kursi Roda Jemaah Haji Gresik Baru Terdata Usai Pelunasan

Ditambahkan, saat ini Petrokimia Gresik tengah menggodok pengajuan dari dua lembaga pertanian yang nantinya akan didanai oleh CSR Petrokimia Gresik. Pertama, Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Mustika Manis dari Jawa Tengah, dengan total 450 petani dan lahan seluas 650 Ha, serta jumlah pembiayaan sebesar Rp5,6 miliar. Kedua, Farmer Mitra Penangkaran Benih PT East West Seed Indonesia, dengan luas lahan 591 Ha, dan pembiayaan Rp6,4 miliar.

“Berkaca dari realisasi tahun ini, kami optimistis target tahun 2022 juga bisa terlampaui. Semakin luas cakupan Program Makmur, semakin besar pula manfaat yang dirasakan oleh petani,” tutup Digna. (ris)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru