KLIKJATIM.Com | Jember—Anggota Fraksi PPP DPRD Jember, Ahmad Faisol diperas seorang wanita cantik. Pemerasan terjadi setelah wanita yang tak kenali itu melakukan telepon video seks kepada korban.
[irp]
Baca juga: Perdana, Pemkab Lamongan Integrasikan Dua Program Nasional: KDMP Suplai Kebutuhan Program MBG
Telepon video seks tersebut, diterima korban dan terlihat lawan bicaranya seorang wanita cantik yang sedang telanjang. Telepon video seks tersebut dilakukan pelaku, melalui media sosial Facebook.
Setelah kejadian tersebut, ternyata pelaku merekam telepon video seks dengan korban, dan digunakan untuk memerasa korban. Pelaku meminta uang kepada korban, dengan ancaman akan menyebarkan rekaman telepon video seks tersebut.
Korban sendiri saat kejadian mengaku tidak mengetahui adanya telepon video seks tersebut. Dia mengaku menerima telepon yang tidak dikenal, dan dikiranya dari konstituennya yang akan menyampaikan pengaduan.
Ketua DPC PPP Kabupaten Jember, Madini Faruq membenarkan kejadian pemerasan terhadap salah satu kader partainya tersebut. "Anggota Fraksi PPP menjadi korban pemerasan ketika melakukan kunjungan kerja ke Bali," tuturnya.
Menurut informasi yang diterimanya, pelaku tiba-tiba telanjang bulat. Setelah itu telepon video call dimatikan, dan pelaku meminta uang Rp2 juta kepada korban, dengan dalih telah dilayani permintaan telepon video seks.
Akibat terus ditagih dan diancam, akhirnya Ahmad Faisol membayar uang Rp1 juta kepada pelaku. Uang ditransfer ke rekening yang diberikan pelaku kepada korban. Namun, karena terus ditagih untuk membayar uang sisanya, akhirnya korban melaporkan kejadian ini ke polisi di Denpasar, Bali.
"Setelah melapor ke polisi, ternyata kasus semacam ini tidak hanya di alami Ahmad Faisol. Namun beberapa pejabat baik di Jember maupun di luar kota juga bernasib sama. Ini pelajaran bagi siapapun untuk tidak menerima telepon video dari orang yang belum dikenal," tegas Madini Faruq. (*)
Editor : Abdus Syukur