KLIKJATIM.Com | Surabaya - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno kembali datangi Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) kunjungi EAS, seorang ART yang diduga dianiaya majikannya.
[irp]
Baca juga: Pulihkan Trauma Pascabencana, Puluhan Relawan Pegawai PLN Dampingi Warga Aceh
Dalam kunjungannya yang kedua, Anas Karno melihat kondisi EAS lebih baik dari hari sebelumnya, rasa sakit dipunggung yang dikeluhkan EAS juga sedikit mereda.
"Ini kunjungan yang kedua, Alhamdulillah kondisinya lebih baik dari hari kemarin. Punggung bekas dipukul yang kemarin di keluhkan sakit sekarang juga agak mereda," kata Anas Karno, Sabtu (8/5/2021).
Anas juga mengatakan, mewakili DPRD Surabaya, ia akan mengawal laporan atas dugaan penganiayaan terhadap EAS. Dan secara hukum, Anas menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwenang.
Baca juga: Tetap Melayani di Hari Libur, Masyarakat Serbu Kantor Pertanahan di Hari Pertama Nataru
"Dugaani ini secara hukum biar kepolisian yang memproses, saya mewakili DPRD, warga Surabaya harus kita kawal dan lindungi," tegasnya.
Sementara itu, EAS mengaku dihadapan awak media bahwa ia disiksa oleh majikannya kurang lebih satu tahun. Ia juga mengaku dijadikan pelampiasan kekesalan oleh majikannya sehingga ia disiksa.
"Disiksa ya hampir satu tahun, Kadang dia emosi sama keluarganya saya yang kena imbas, kadang juga gara gara kerjaan," terangnya.
Baca juga: Distribusi MBG Sumenep Selama Libur Semester Dinilai Tak Merata, Koordinasi SPPG Jadi Sorotan
EAS juga mengaku mempunyai anak perempuan yang berusia 10 tahun yang kinj tinggal bersama majikannya di rumah yang terletak di Manyar. EAS berharap anaknya segera diambil dari rumah tersebut.
"Harapan saya, anak saya kalau bisa langsung keluarkan dari situ. Aku gak mau anak saya tinggal disitu lagi," pungkasnya. (bro)
Editor : Redaksi