Baca juga: Gila, Suami di Surabaya Tega Jual Istri Seharga Rp 500 Ribu
"Saya yakin, komandan dan wakil komandan yang baru memiliki bekal tersebut dengan latar belakang dan pengalaman untuk memimpin Menwa," tuturnya saat Pengukuhan Komandan dan Wakil Komandan Menwa Mahasurya Jatim periode 2019-2022 di Ruang Binaloka.
Karena itu, keberadaan Menwa tidak sekadar menggunakan the power of fisik saja, tetapi juga the power of brain. Sehingga mampu memberikan dampak positif serta menjadi teladan bagi masyarakat. "Omongannya Menwa didengar masyarakat melalui komponen intelektual yang mumpuni," jelas Emil.
Melalui Panca Dharma Satya Resimen, kata Emil, mahasiswa menjadi tuntutan dalam menjalankan pelaksanaan organisasi Menwa di perguruan tinggi. Panca Dharma menjadikan organisasi semakin bersemangat dalam mencetak kader yang inovatif, peduli, berintegritas dan berani. “Berani ini tentunya akan membentuk sikap-sikap yang membawa efek positif bagi masyarakat,” tegasnya.
Sebagai organisasi kampus, lanjutnya, Menwa juga memiliki Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Menwa bukan hanya pengabdian masyarakat saja, tetapi dalam semua hal ikut berperan aktif.
Sehingga, keberadaan Menwa mampu membawa nilai baik di kampus, serta di lingkungan masyarakat utamanya bagi Bangsa dan Negara Indonesia. “Mari, tunjukkan sikap tanggap, tangguh dan trengginas Menwa yang dapat memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara,” tandasnya.
Sementara Asisten Deputi IV Kedeputian Polhukam Rudi Marpaung mengapresiasi Gubernur Jatim beserta jajaran yang berinisiatif mengukuhkan Komandan dan Wakil Komandan Menwa. “Terima kasih saya ucapkan dan mohon dukungan dari seluruh elemen agar Menwa Jatim bisa berkiprah bagi bangsa dan negara,” pesannya. (ris)
Baca juga: TTL Berbagi Kebahagiaan Ramadhan bersama 141 Anak Yatim
Editor : Redaksi