KKN Tematik Universitas Trunojoyo di Desa Suci Gresik Ajak Masyarakat Buat Bioetanol dari Jagung

klikjatim.com
Peserta KKN Tematik Universitas Turnojoyo saat melakukan eksperimen Bioetanol di Desa Suci. (Faiz /klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Kelompok kuliah kerja nyata (KKN) dari mahasiswa Universitas Turnojoyo Madura melakukan edukasi masyarakat agar produktif di masa pandemi Covid-19. Kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi tersebut digelar di Desa Suci Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. 

[irp]

Baca juga: Tak Masuk Akal! Kasur dan Dipan Dibuang ke Selokan di Tengah Kota Gresik

Ada beberapa program kerja dari kelompok KKN ini. Mulai dari pengolahan sampah, pemanfaatan lahan kosong, Teknologi Tepat Guna (TTG), pembelajaran, dan masih banyak lagi. Ada satu program kerja unggulan dari kelompok KKN ini  yaitu pembuatan bioetanol dari jagung. Ide ini digagas oleh koordinator desa (kordes) KKN  Universitas Trunojoyo Madura, M. Alfiandi Y.P.

"Program kerja ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk lebih produktif, terlebih masyarakat yang tetap berada di rumah selama pandemi” ungkapnya, Jumat (18/12 /2020).

Dalam pembuatan bioethanol ini lanjut Alfiandi, bahan yang diperlukan adalah biji jagung dan ragi roti. Bioethanol yang dimaksud adalah ethanol yang berasal dari proses fermentasi jagung melalui proses kimia yaitu penguapan (steaming). Ethanol atau ethyl alcohol (C2H5OH) berupa cairan bening tidak berwarna, terurai secara biologis (biodegradable). 

“Bahan yang disiapkan yaitu ethanol yang dieproleh dari fermentasi jagung selama kurang lebih 4 hari, kemudian di destilasi dengan menggunakan alat destilator yang terbuat dari kaleng yang diberi pipa. Setelah didestilasi langkah selanjutnya adalah memasukkan zeloid dengan tujuan agar kandungan air dapat terserap. Destilasi dilakukan hingga 3kali sampai kadar airnya berkurang dan meningkatkan kemurnian dari hasil bioethanol tersebut. Setelah itu bioethanol yang dihasilkan diuji terlebih dahulu untuk memastikan alcohol yang ada di dalamnya,” paparnya. 

Baca juga: Perdana, Pemkab Lamongan Integrasikan Dua Program Nasional: KDMP Suplai Kebutuhan Program MBG

Selanjutnya, biothanol yang dihasilkan bisa juga digunakan sebagai bahan bakar atau biogas, tetapi pada program kerja ini biothanol ini di olah menjadi handsanitizer untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19. 

Menurutnya, dalam pembuatan handsanitizer perlu dihitung terlebih dahulu dalam kandungan yang akan dicampurkan agar aman saat digunakan pada kulit. 

“Pada pembuatan handsanitizer disini kami hanya mencampurkan alcohol sebanyak 83,3 ml, H2O2 4,1 ml, dan gelyserol 1,5 ml sehingga hanya menghasilkan 2 botol handsanitizer saja sebagai sampel. Program kerja ini nantinya akan disosialisasikan pada penutupan acara KKN yang akan disampaikan kepada masyarakat Desa Suci guna memberikan wawasan baru dan mampu produktif di masa pandemi ini,” urainya. 

Baca juga: Dies Natalis Politeknik Negeri Madura, Bupati Sampang Berharap Cetak Lulusan yang Berkontribusi Terhadap Bangsa

Sebelumnya, dalam menangani pandemi ini, KKN Tematik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) edisi Covid-19 pada semeseter ganjil ini berbeda dengan KKN Tematik pada semester genap sebelumnya. KKN pada semester genap lalu dilaksanakan secara terbatas secara online dan hanya bisa bertatap muka maksimal 5-10 orang saja. 

Namun KKN disemester ganjil kali ini mengambil tema “Adaptasi Kebiasaan Baru”, dimana masyarakat harus mampu membiasakan hidup bersih dan sehat meskipun keadaan akan kembali normal. Maka dari itu KKN pada semester ganjil ini kita bisa terjun ke lapangan secara langsung untuk bersosialisasi dengan elemen masyarakat yang ada di Desa Suci. KKN ini dilaksanakan selama dua bulan, dimulai dari tanggal 28 Oktober 2020 – 28 Desember 2020. (bro)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru