KLIKJATIM.Com | Bangkalan—Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) resmi dibubarkan Presiden Joko Widodo. Diharapkan, pembubaran lembaga ini tetap bisa memberikan kontribusi pengembangan ekonomi di Pulau Madura.
[irp]
Baca juga: Perdana, Pemkab Lamongan Integrasikan Dua Program Nasional: KDMP Suplai Kebutuhan Program MBG
Anggota Komisi V DPR RI, Syafiuddin Asmoro mengatakan, sebagaimana yang tertulis pada perpres, pasal 2 dan 3 ini menjelaskan BPWS resmi dialihkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Perhubungan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Atas dikeluarkannya perpres tersebut, Syafiuddin mengaku cukup terkejut. Dia pun berharap dibubarkannya BPWS itu memiliki dampak baik untuk percepatan pembangunan ekonomi di Madura.
"Kita baru mendengar dari media, secara pasti juga belum tahu kebenarannya, ya mudah-mudahan dengan dikeluarkannya perpres nomor 112 Tahun 2020 ini merupakan niat baik dari presiden terkait dengan aspirasi kita di mana kami harap ada percepatan pembangunan ekonomi di Madura. Kami akan melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan kementrian dan lembaga eksekutif sebagai mitra kami di Komisi V," kata wakil rakyat Dapil Madura itu.
Dikatakan Syafiuddin, saat ini BPWS posisinya sudah sangat lemah di mata presiden. Untuk memperkuat BPWS, Syafiuddin mengaku pernah mengusulkan untuk menambah anggaran di lembaga tersebut di R-APBN 2021. Sayangnya, usaha tersebut justru malah ditolak pemerintah.
"Kami beberapa saat yang lalu sudah mengusulkan ke presiden untuk memperkuat BPWS," jelas politisi PKB ini. (mkr)
Editor : Suryadi Arfa