PKK Desa Domas Sukses Jalankan Program BKB Emas, Komitmen Nyata Cegah Stunting dari Keluarga

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Gresik – Tim Penggerak PKK Desa Domas, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, berhasil menuntaskan pelaksanaan Program Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Stunting (BKB Emas) yang berlangsung selama tiga bulan, mulai Juli hingga September 2025. Program yang sepenuhnya didanai dari Dana Desa ini menjadi wujud nyata komitmen PKK dalam menekan angka stunting melalui pemberdayaan keluarga.

Ketua PKK Desa Domas, Diah Sulung Syafitri, S.IP, menjelaskan bahwa program BKB Emas dirancang agar para ibu dapat belajar dengan cara menyenangkan tanpa kehilangan esensi penting dari setiap materi.

“Kami ingin para ibu merasa dekat dengan ilmu yang disampaikan, bukan sekadar mendengar teori. Karena mencegah stunting dimulai dari rumah — dari pola asuh, dari kebiasaan kecil yang konsisten dilakukan,” ungkap Diah melalui keterangan resminya.

Selama delapan kali pertemuan, sebanyak 25 ibu hebat mengikuti kelas parenting yang menghadirkan narasumber berkompeten, di antaranya dr. Nur Lailatul Fadhilah, Sp.OG, M.Ked.Klin, dokter spesialis kandungan sekaligus konselor laktasi dari RS Semen Gresik. PKK Desa Domas juga menggandeng Rangkul (Relawan Keluarga Kita) Gresik, komunitas edukasi keluarga yang memperkuat aspek pola asuh positif dan komunikasi dalam rumah tangga.

Baca juga: Dukung Program Gubernur Jateng, Pelindo Petikemas Sumbang 50 Ribu Bibit Mangrove

Yang menarik, pembelajaran di kelas tidak hanya berupa penyampaian materi, tetapi juga dikemas secara interaktif menggunakan permainan edukatif ular tangga bertema stunting. Media sederhana ini terbukti efektif memperkuat pemahaman peserta melalui metode belajar sambil bermain, berdiskusi, dan berbagi pengalaman antaribu.

Puncak kegiatan digelar pada 28 September 2025 di The Sense Café Music, dengan suasana akrab dan penuh kekeluargaan. Acara penutupan dihadiri oleh Kepala Desa Domas Hj. Sri Retnowati, perwakilan PLKB Kecamatan Menganti Ibu Refni Susanti, tenaga kesehatan, kader, dan seluruh peserta program. Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kelulusan, penghargaan untuk tiga peserta terbaik, serta post-test sederhana oleh PLKB sebagai bentuk evaluasi.