KLIKJATIM.Com | Lamongan – Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, membuka secara resmi Festival Sego Muduk dan Sendangagung Batik Carnival 2025. Acara tahunan ini berlangsung meriah di Watungkal Edupark Sendangagung (WES), Paciran, pada Rabu (30/7) malam.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati yang akrab disapa Mas Dirham ini menyampaikan apresiasi tinggi terhadap konsistensi Desa Sendangagung dalam melestarikan budaya dan mengelola potensi lokal melalui sektor kreatif. Menurutnya, festival ini merupakan wujud nyata komitmen untuk mengangkat warisan budaya khas pesisir Lamongan.
Mas Dirham menekankan bahwa merawat budaya dan mengelola potensi lokal dapat memperkaya budaya intelektual suatu wilayah, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perekonomian. Festival ini membuktikan bahwa budaya bisa diolah menjadi hal produktif, seperti mengangkat kuliner khas dan memperluas jangkauan pasar bagi perajin batik setempat.
Baca Juga : Dukung Penerimaan Negara, Pemkab Lamongan Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal"Melalui festival ini, Desa Sendangagung berhasil me-branding potensi lokal, mulai dari kuliner sego muduk hingga batik khas Sendangagung," ujar Mas Dirham.
Kepala Desa Sendangagung, Panut Supodo, mengungkapkan bahwa festival ini bertujuan untuk mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Lamongan, yaitu "Kejayaan Lamongan yang Berkelanjutan."
Sebagai daya tarik utama, festival tahun ini menyediakan seribu porsi sego muduk gratis yang diolah langsung oleh masyarakat setempat. Hal ini bertujuan untuk menjaga keaslian rasa rempah-rempah yang menjadi ciri khas kuliner tersebut.
Baca Juga : Anggota DPR RI Ahmad Labib Apresiasi Lomba Robotik Karang Taruna Lamongan: Dorong Pembelajaran STEMSelain itu, kemeriahan acara juga ditandai dengan kirab megah 44 maskot batik. Desa Sendangagung dikenal sebagai sentra perajin batik dengan beragam motif, seperti Bandeng Lele, Singomengkok, Namkatil, Kawung, Sekar Jagat, Rontal, Sego Langgi, dan Tari Rahayuning Sendangagung.
Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga motor penggerak ekonomi kreatif di Desa Sendangagung. (yud)
Editor : Rozy