KLIKJATIM.Com | Sampang – Infrastruktur pendidikan di Kabupaten Sampang kembali menjadi sorotan publik. Sebab, puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Madulang 2, Kecamatan Omben, harus menjalani proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di teras rumah warga.
Hal ini terjadi setelah atap salah satu ruang kelas di sekolah tersebut ambruk pada Kamis (23/10/2025) pagi kemarin. Beruntungnya, insiden ambruknya atap sekolah tersebut terjadi saat tidak ada proses KBM, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN Madulang 2, Hafiluddin, mengatakan bahwa insiden ambruknya ruang kelas ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
"Kami sudah laporkan ke Disdik, agar ada solusi dan perhatian," ucapnya, Jumat (24/10/2025).
Baca Juga : Lantik Pengurus PBSI, Bupati Sampang Minta Pertahankan Atlet LokalMenurut Hafiluddin, di lembaganya memang sudah ada beberapa ruang kelas yang kondisinya tidak bisa ditempati. Alasannya, kondisi atap sudah rapuh dan membahayakan, sehingga siswa terpaksa diungsikan ke rumah warga.
Ahmad Susanto, guru di SDN Madulang 2, menambahkan bahwa mengungsikan KBM ke rumah warga merupakan langkah yang baik. Sebelumnya, pihak sekolah sempat melakukan sistem shift (pergantian) KBM, namun hal itu justru membuat banyak siswa tidak masuk sekolah.
"Oleh sebab itu, KBM ditempatkan di rumah warga, dan mendapat izin dari pemilik rumah," ungkap Susanto.
Baca Juga : Sinergi dengan Pemerintah, Damkar Sampang Gelar Khitan Massal dan Cek Kesehatan GratisIa menjelaskan, dua pekan sebelum kejadian ambruk, sebagian siswa sudah diungsikan, yakni siswa kelas I, II, dan III. Sementara ruang kelas yang ambruk adalah ruang kelas IV, V, dan VI.
Saat ini total keseluruhan murid yang belajar di rumah warga mencapai 69 siswa dan siswi. Dengan kondisi ini, pihak sekolah sangat berharap segera ada tindakan dan perhatian serius dari Dinas Pendidikan.
"Mudah-mudahan cepat dibangun, sehingga aktivitas KBM kembali ke tempat semula," tandas Susanto. (yud)
Editor : fadil