klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Temui Wali Kota, Para PKL Surabaya Minta Penambahan Jam Operasianal Usaha

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Sejumlah perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) beserta aktivis di Surabaya, meminta kebijakan penambahan jam operasional usaha di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Uneg-uneg itu disampaikan langsung kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam audiensi di ruang rapat Sekda Balai Kota Surabaya, Kamis (2/9/2021).

[irp]

Kedatangan perwakilan para PKL ini ditemui langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi, dengan didampingi Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan. Saat itu Wali Kota Eri menyatakan, untuk jam operasional usaha di Surabaya sudah sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang PPKM. Artinya, kebijakan tersebut tak hanya berlaku di Kota Pahlawan saja. Namun juga di semua wilayah yang telah diatur dalam Inmendagri.

"Bahwa tidak ada kegiatan yang tidak sesuai dengan Inmendagri. Semua kota melakukan yang sama. Insya Allah semua aturan itu melekat sama," kata Wali Kota Eri.

Apabila masih ada pelaku usaha yang beroperasi melebihi jam yang ditentukan, maka informasi itu bisa disampaikan ke petugas agar segera ditindaklanjuti. Sebab tanpa keterlibatan masyarakat, kebijakan PPKM di Surabaya ini tidak akan bisa berjalan sempurna.

"Karena itulah masyarakat yang menjadi ujung tombaknya. Karena Surabaya menjadi hebat bukan karena pemerintahannya, tapi masyarakat yang menjadi ujung tombaknya. Ketika saat ini ada yang masih buka (melebihi aturan), monggoh (silahkan) disampaikan," terangnya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan juga menjelaskan, bahwa TNI dan Polri sangat mendukung sepenuhnya kebijakan pemkot dalam penerapan strategi penanganan Covid-19. Apalagi saat ini Surabaya berstatus zona kuning dan tentu harus dijaga atau diturunkan ke hijau.

"Ini pertama kali Surabaya zona kuning. Artinya kebanggaan yang harus kita jaga. Karena ini tidak mudah dan harus tetap kita jaga," kata Kapolres.

Karena itu pihaknya juga meminta dukungan masyarakat, khususnya aktivis beserta perwakilan PKL yang hadir dalam audiensi agar turut serta membantu pemerintah memutus mata rantai Covid-19. Adanya pelonggaran ini jangan sampai kemudian berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19.

"Karena itu kami mohon dukungan dari teman-teman. Kami akan terus mengantisipasi (kenaikan kasus) menjelang berakhirnya PPKM Level 3," tegasnya. (nul)

Editor :