KLIKJATIM.Com | Magetan - Pemrintah Kabupaten Magetan memiliki cara sendiri dalam menekan penyebaran virusn corona. Mereka menerapkan phsysical distancing dengan melakukan isolasi warga satu kampung di salahsatu dusun di Kecamatan Ngariboyo. Karena diisolasi, seluruh kebutuhan pokok warganya ditanggung oleh Pemkab Magetan.
[irp]
Baca juga: Perdana, Pemkab Lamongan Integrasikan Dua Program Nasional: KDMP Suplai Kebutuhan Program MBG
Berdasarkan data yang disampaikan Pemkab Magetan, jumlah kepala keluarga yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 182 KK. Mereka tersebar dua desa terbanyak berada di Kecamatan Ngariboyo dengan jumlah 108 KK. Kemudian satu desa di Kecamatan Barat sebanyak 40 KK dan Kecamatan Magetan Kota ada 34 KK.
Langkah isolasi dilakukan karena Kabupaten Magetan masuk zona merah virus corona di Jawa Timur. Warga Magetan yang positif corona hingga kini mncapai 9 orang. Delapan di antaranya masih dirawat di RSUD dr Soedono Madiun. Yang satu lagi sudah meninggal dunia.
[irp]
Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 9 orang dan satu di antaranya sudah meninggal dunia. Sementara Orang Dalam Pemantauan (PDP) di Magetan mencapai 51 orang. "Karena jumlah positif, ODP dan PDP cukup banyak maka kami melakukan karantina wilayah untuk beberapa desa," kata Saif Muchlissun, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magetan.
Dijelaskan, kebutuhan pangan warga yang menjalani karantina wilayah, sepenuhnya dipenuhi Pemkab Magetan. Untuk kepentingan ini, pihaknya memasok kebutuhan sembako sekitar 500 jiwa.
[irp]
"Kami memberikan beras, lauk pauk, juga pemeriksaan kesehatan. Untuk sembako melalui Dinas Sosial yang sudah kita distribusi kan ke semua warga terdampak," jelas Saif Muchlissun.
Menurutnya, Pemkab Magetan mengapresiasi jiwa sosial masyarakat yang ikut membantu warga terisolasi. Warga memiliki semangat gotong royong, semangat antusiasme kebersamaan warga yang juga ikut membantu. (hen)
Editor : Redaksi