Soal Covid-19 di Gresik, Data ODR 620 Orang Kebanyakan TKI

klikjatim.com
Satgas penanganan covid-19 Kabupaten Gresik saat menggelar konferensi pers di kawasan perkantoran Bupati Gresik. (Miftahul Faiz/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Pemda Kabupaten Gresik terus mendata warganya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19. Sesuai data Satuan Tugas (Satgas) penanganan covid-19, jumlah Orang Dengan Risiko (ODR) di Gresik mencapai 620 orang.

Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada kenaikan dari 25 orang menjadi 33 orang. Lalu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 7 orang. Sedangkan untuk probable atau yang terkonfirmasi positif covid-19 masih nol.

Baca juga: Tegakkan Integritas, Anggota Polres Sampang Diberhentikan Karena Desersi

"Mudah-mudahan di Gresik tidak sampai ada," ujar Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik, drg Saifudin Ghozali dalam konferensi persnya, Senin (23/3/2020).

[irp]

Adapun mereka yang masuk kategori ODR rata-rata merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Di antaranya berasal dari Malaysia, Singapura dan China.

Baca juga: Pelindo Terminal Petikemas Dukung Peningkatan Ekonomi Pesisir Ambon Melalui Budidaya Lobster

"Jumlah TKI Gresik memang luar biasa. Termasuk Bawean, ODR-nya banyak karena TKI-nya juga banyak. Besok akan kita sebar datanya, sehingga masyarakat di bawah juga bisa ikut berupaya melakukan pencegahan dengan pro aktif melaporkan kepada petugas kesehatan di Puskesmas," paparnya.

Meski demikian, masyarakat diimbau agar tetap tenang. Ketua Satgas Penanganan covid-19 Kabupaten Gresik, Nadlif menuturkan, Pemda Gresik akan terus berupaya melakukan antisipasi penyebaran covid-19.

[irp]

Baca juga: BPN Jatim Canangkan Gemapatas Serentak, Targetkan 1,8 Juta Batas Tanah Menuju Jawa Timur Lengkap

"Antara lain melakukan penyemprotan menggunakan disinfektan di tempat-tempat umum dan perkantoran. Kami juga sudah mengambil langkah-langkah meliburkan anak sekolah, dan work from home bagi ASN Pemkab Gresik," tandasnya.

Selain itu, masyarakat diimbau agar terus memperhatikan social distancing (pembatasan sosial) dan mengurangi adanya keramaian. "Nanti malam kami bersama TNI dan Polri akan keliling untuk memantau situasi di bawah, kalau ada kerumunan akan diimbau untuk segera pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya. (iz/nul)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru