Beredar Rekaman Suara Soal Penculikan Anak di Ponorogo, Ternyata Hoaks

klikjatim.com
Salah satu orang yang dimintai keterangan perihal rekaman suara penculikan anak (Fauzy AhmadKlikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Satreskrim Polres Ponorogo memastikan bahwa kasus penculikan anak di Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, tidak benar. Hal ini sesuai hasil penyelidikan polisi setelah beredar rekaman suara terkait dugaan penculikan anak yang akhirnya viral.

Dalam kasus ini, polisi meminta keterangan 3 orang saksi. Ketiganya adalah Kepala Desa, Kepala Dusun dan orang yang menyebar rekaman suara di media sosial (medsos).

Baca juga: Plt. Bupati Lisdyarita Pastikan Pemerintahan Ponorogo Tetap Berjalan Normal di Tengah Proses Hukum Bupati Sugiri

"Jadi memang ada informasi dugaan penculikan anak. Dalam rekaman menyebutkan bahwa di Desa Kupuk, Bungkal," ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Guling Sunaka, Rabu (15/6/2022). 

Namun setelah dilakukan penyelidikan ternyata tidak ada. "Tidak benar, karena tidak ada TKP (Tempat Kejadian Perkara) ataupun orang yang akan melakukan penculikan," kata Ipda Guling.

Baca juga: KPK Sita Uang Rp500 Juta dalam OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Faktanya dari keterangan saksi warga, saat itu hanya ada yang menanyakan alamat seseorang dan memang ada alamat tersebut.

Artinya, kabar terkait penculikan anak tersebut tidak benar alias hoaks. "Kita minta keterangan dari orang membuat statement, untuk masyarakat berhati-hati. Namun faktanya tidak ada penculikan di Ponorogo," imbuhnya.

Baca juga: KPK OTT Bupati Ponorogo Terkait Dugaan Korupsi Promosi Jabatan

"Sudah beberapa titik memang mereka menanyakan alamat, mereka juga menanyakan alamat kepada orang lain juga," pungkasnya. 

Sebelumnya, sebuah rekaman suara berisi tentang penculikan anak di Kabupaten Ponorogo viral. Rekaman tersebut tersebar di grup WhatsApp. (nul)

Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru