Setidaknya ada 700 peserta yang berpartisipasi dalam event tersebut. Pesertanya mulai dari dinas di lingkup Pemkot Surabaya, perusahaan swasta hingga perwakilan negara sahabat.
Baca juga: Khofifah Tinjau Gereja Bersama Forkopimda, Pastikan Natal 2025 di Jatim Berlangsung Aman dan Damai
"Saya berharap, ajang ini dapat menjadi kebangkitan perekonomian masyarakat Surabaya khususnya pelaku UMKM kuliner," ujar Khofifah, Senin (23/5/2022).
Di sisi lain, festival itu diharapkan bisa membantu mengenalkan budaya dan makanan khas, khususnya dari Surabaya. "Sensasi mencicipi Rujak Uleg sambil menikmati kesyahduan suasana Kota Pahlawan. Sungguh heroik sekaligus romantis," tuturnya.
Festival itu sendiri sebenarnya juga sebagai salah satu upaya warga Surabaya untuk melestarikan rujak cingur sebagai warisan budaya tak benda asal Surabaya.
Di situ, Khofifah mengingatkan agar masyarakat tak ragu mencicipi rujak cingur meski belakangan ini muncul Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi. "Seluruh sebelum diolah (cingur sapi), melewati proses masak yang steril, dan para peserta saya lihat juga mengutamakan kebersihan makanan," jelas Khofifah.
"Selamat hari jadi ke-729 Kota Pahlawan. Surabaya, Wani..Wani..Wani..!," tutupnya.
Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, festival ini sebagai penanda kebangkitan Kota Surabaya, khususnya di bidang ekonomi kerakyatan.
"Hari ini kita mendapatkan berkah, karena biasanya Festival Rujak Uleg ini saya saja, namun hari ini kami bersyukur didatangi oleh Gubernur Khofifah. Beliau adalah Bundanya masyarakat Jawa Timur, masyarakat kota Surabaya. Doa beliau manjur," ujar Eri.(mkr)
Baca juga: Pemprov Jatim Gelontorkan Sembako Murah Untuk Kontrol Harga Pangan
Editor : Redaksi