Tempat Parkir Alun Alun Surabaya Membludak, Komisi C Sarankan Penambahan Lahan Parkir

klikjatim.com
Pengunjung Alun-alun Surabaya masuk menuju parkir sepeda motor

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pembukaan Alun-Alun Surabaya untuk masyarakat umum terkesan terburu-buru atau dipaksakan. Apalagi, Pemkot Surabaya belum siap terkait  penyediaan lahan parkir  untuk pengunjung.

Sehingga tak hanya mengandalkan tempat parkir basemen Balai Pemuda yang kapasitasnya terbatas, namun diperlukan tambahan lahan parkir.

Baca juga: MPM Honda Jatim Gelar Night Ride Bareng Komunitas Malang-Blitar, Uji Performa Vario 125 di Malam Hari

Untuk itu, Komisi C DPRD Kota Surabaya  membahas persoalan ini dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Dinas Koperasi,  UMKM dan Perdagangan, dan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga,  Pariwisata dalam rapat hearing di Komisi C, Selasa (4/1/2022)

Menurut Wakil Ketua Komisi C Aning Rahmawati,  pada Sabtu- Minggu (1-2/1/2022),  lalu lintas di Jalan Yos Sudarso crowded, akibat banyaknya kendaraan yang parkir di tepi jalan. Ini karena parkir basemen Balai Pemuda tidak mampu menampung kendaraan pengunjung yang membludak.

"Ini kan kasihan masyarakat. Datang jauh-jauh tapi cari tempat parkir susah. Makanya, kita minta pemkot menyediakan lahan parkir tambahan," kata Aning.

Karena alun-alun bawah tanah akan menjadi pusat pariwisata di Surabaya, mengingat posisinya yang cukup strategis, Aning pun meminta kepada Pemkot Surabaya agar ada pendapatan yang masuk dari parkir tepi jalan umum (TJU). Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Surabaya rencananya tidak masuk di parkir TJU, tapi ditempatkan di area terdekat.

"Ya kita sarankan dialihkan ke parkir TJU. Karena di TJU di Perda 8/2012 itu ada yang tanpa SK Wali Kota, yakni pemasukan dari parkir TJU insidentil," jelas politisi perempuan PKS ini.

Baca juga: Hadirkan Pengalaman Berkendara Canggih dan Program Spesial Akhir Tahun

Parkir TJU insidentil ini, lanjut dia, akan ada di beberapa lokasi yang sudah ditentukan oleh dishub. Di antaranya, sekitar  Sentra Wisata Kuliner (SWK) Taman Prestasi, seberang Gedung Negara Grahadi (Taman Apsari), dan Jalan Sedap Malam. Jadi, lanjut dia, Komisi C akan memantau dan mengawal  karena ini ranahnya ada di Komisi C.

" Kami berharap pendapatan parkir insidentil dari TJU ini bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya. Karena antusias masyarakat sangat luar biasa," tandas dia.

Sementara Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya, Susandi Ismawan mengaku,  Minggu (2/1/2022) terjadi lonjakan luar biasa pengunjung Alun-Alun Surabaya. Bahkan, petugas dishub sampai kewalahan mengatur parkir. Apalagi kapasitas parkir basemen  cukup terbatas.

Baca juga: Perkuat Transformasi Digital, Akurasi Deteksi Kerusakan Kontainer di TPS Meningkat Pesat Berkat Teknologi AI

"Sekarang ini Alun-Alun Surabaya kan lagi viral.  Kita berusaha mengoptimalkan kantong-kantong parkir terdekat.Karena memang semua tak mungkin bisa tertampung di parkir basemen  Balai Pemuda," jelas dia.

Untuk itu, lanjut dia, Dishub menawarkan opsi kantong  parkir di SWK Taman Prestasi,  Taman Apsari, dan Sedap Malam sebagai jantung parkir.

"Ini nanti akan disosialisasikan lewat medsos dishub, sehingga masyarakat tahu lokasi-lokasi parkir," pungkasnya. (yud)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru