KLIKJATIM.Com | Bojonegoro - Dalam rangka untuk merumuskan Program Kerja tahun 2022, ABPEDNAS (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional) melaksanakan kegiatan RAKERCAB ABPEDNAS yang bertempat di Wisma Toyo Aji Kecamatan Kapas. Kegiatan ini diikuti sebanyak 82 peserta PAC Kecamatan Se-Kabupaten Bojonegoro.
[irp]
Baca juga: Perdana, Pemkab Lamongan Integrasikan Dua Program Nasional: KDMP Suplai Kebutuhan Program MBG
Turut hadir juga Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Ketua DPD ABPEDNAS Jatim, Ketua DPC ABPEDNAS Kabupaten Bojonegoro, Camat Kapas, Ketua AKD Bojonegoro, serta undangan lainnya.
Mahfud Muharom selaku Ketua DPC Bojonegoro mengatakan, kegiatan Rakercab ini mampu memunculkan konsep-konsep yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas BPD (Badan Perwakilan Desa) di Bojonegoro sebab, masih banyaknya kebingungan karena kurangnya pengetahuan berkaitan tentang regulasi dan mekanisme.
“Oleh karena itu kita berharap kepada BPD se-Bojonegoro pada periode ini bisa mensupport dan juga bisa meningkatkan kapasitasnya berperan aktif dalam proses yang ada di desa baik perencanaan mulai dari RPJMDES, RKAP sampai penyusunan APBD Desa terlihat aktif termasuk untuk pengawas Pemerintah Desa,” ujar Mahfud Minggu (24/10/2021)
"Kurang maksimalnya peran BPD, maka BPD harus mensupport kegiatan Desa supaya APBDES bisa meningkatkan dari segi ekonomi melalui BUMdes atau melalui kegiatan-kegiatan ekonomi Desa, dan juga BPD harus melakukan penyerapan aspirasi masyarakat," imbuhnya
Sementara itu Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan, Rapat kerja ini merupakan rencana memberikan masukan kepada Kades yang nanti bisa dituangkan di musrengbangdes, serta BPD juga harus ikut bermusyawarah dalam Musrengbangdes yang nantinya menyampaikan beberapa usulan agar tercapainya musyawarah mufakat.
“Sebuah Pemerintahan Desa bisa makin baik dan produktif kalau kepersertaan BPD itu disertakan sejak perencanaan awal,” ungkap Bu Anna
Lebih lanjut Anna Mu'awannah berharap agar Rapat Kerja Abpednas ini bisa menyalurkan, mempercepat terhadap program penanganan kemiskinan, stanting, gizi buruk, indeks pembangunan manusia di bidang pendidikan. “Setelah disisir warga yang perlu ditangani, berharap dengan adanya Rakercab nantinya bisa diaspirasikan didalam Musrengbangdes,” kata Bupati perempuan Pertama di Bojonegoro
Bupati menambahkan bahwa, BPD berperan juga dalam menyisir potensi-potensi penerimaan desa yang berbasis dari aset desa yang didalamnya BPD bisa mengusulkan program kepada Kepala Desa terkait inventaris barang milik desa antara yang bisa dikomersilkan, serta yang masih bisa dikelola untuk meningkatkan pendapatan Desa. (Adv/bro)
Editor : M Nur Afifullah