Waspada Uang Palsu, Dua Pedagang di Pasar Temayang Bojonegoro Jadi Korban

klikjatim.com
Jaminten, salah satu pedagang yang menjadi korban upal. (Afifullah/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Jaminten (60) dan Kasih (63), yang merupakan pedagang cabai di pasar tradisional Desa/Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro mengaku jadi korban penipuan uang palsu (upal), Senin (10/5/2021). Kala itu pelaku telah membeli cabai dengan menggunakan uang pecahan 100 ribu rupiah.

[irp]

Baca juga: Gubernur Khofifah Kagumi Pesona Bunga Desember, Flora Langka Kebanggaan Bondowoso Mekar Lebih Semarak

Dan kejadian ini baru disadari korban saat menghitung uang dari hasil penjualannya. "Saya baru tahu setelah saya menghitung uang hasil penjualan saya, kok ada yang aneh, ternyata palsu," ujar korban Jaminten.

Setelah mengetahui uang palsu, korban langsung melaporkan kepada polisi. Kebetulan saat itu ada petugas kepolisian yang sedang melakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes) di pasar setempat.

Ketika disinggung terkait ciri-ciri pelaku, korban mengaku tidak mengetahui secara pasti. Sebab kejadian pada waktu itu sedang ramai pembeli.

Baca juga: Jadi Keynote Speaker Seminar 2nd ICEBEMA 2025, Wagub Emil Paparkan Keunggulan dan Kemajuan Ekonomi Jawa Timur

"Iya, saya baru sadar setelah menghitung uang bahwa saya menjadi korban penipuan uang palsu dan ada lagi satu pedagang (Kasih) juga menjadi korban," ungkapnya.

Sementara itu Anggota Polsek Temayang, Aiptu Sukisno pun membenarkan kejadian 2 orang pedagang menjadi korban uang palsu dengan nominal Rp 100 ribu. "Ada 2 pedagang yang tertipu uang palsu dengan pecahan uang Rp 100 ribu," imbuhnya.

Baca juga: Raih Penghargaan Penyuluhan Kehutanan Terbaik I Nasional, Khofifah Apresiasi Komitmen Penyuluhan Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Kini, pihaknya sudah mendatangi korban dan mengamankan barang bukti 2 lembar upal dengan pecahan 100 ribu rupiah.

Aiptu Sukisno juga menegaskan, bahwa kasus ini akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami mengimbau kepada pedagang dan juga masyarakat untuk selalu waspada terhadap peredaran uang palsu, terlebih menjelang hari raya idul fitri,” pesannya. (nul)

Editor : M Nur Afifullah

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru