Wisata Gunung Bromo Masih Tertutup bagi Pengunjung

Reporter : Didik Nurhadi - klikjatim.com

Obyek wisata Gunung Bromo hingga kini masih tertutup bagi kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara

KLIKJATIM.Com | Probolinggo – Obyek wisata Gunung Bromo hingga kini masih tertutup bagi kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Untuk menghalau pengunung bandel, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengintensifkan patroli rutin.

[irp]

“Patroli rutin ini untuk memastikan tak ada wisatawan yang nekat masuk ke kawasan wisata andalan itu,” kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Syarif Hidayat.

Dikatakan, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan obyek wisata Gunung Bromo dibuka. Sebab, hingga kini belum menunggu petunjuk dari pemerintah pusat terkait pembukaan wisata andalan Jawa Timur ini. “Kapan dibukanya, kami masih menunggu arahan dari pusat,” katanya.

Dijelaskan, selain menunggu petunjuk dari pusat juga ada beberapa pertimbangan lain, TNBTS belum menerima kunjungan wisatawan. Di antaranya pedoman New Normal yang belum diterima secara resmi. Menurut Syarif Pedoman New Normal ini penting, salah satunya untuk acuan.

“Siapa saja atau wisatawan dari mana saja yang boleh datang, dan masuk Gunung Bromo, kami juga tidak tahu. Termasuk aturan 50 persen pengunjung harus diterapkan atau tidak kami juga belum tahu,” tambahnya.

[irp]

Diungkapkan, pihaknya sudah mengetahui tiga daerah Malang Raya sudah menerapkan New Normal. Bahkan telah memiliki peraturan kepala daerah masing-masing yang menjadi pedoman masa transisi New Normal. Namun demikian berbagai aturan itu belum diterimanya.
“Sembari menunggu pedoman itu, kami juga melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Jatim, terkait dengan Wisata Gunung Bromo,’’ ungkapnya.

Karena itu pula ia memastikan belum tahu wisata Bromo kembali buka. “Prinsipnya adalah pedomannya dulu. Bagaimana wisatawan itu masuk, menikmati alam dengan tidak merasa was-was. Dan yang terpenting jangan sampai Gunung Bromo ini menjadi kluster baru, Covid-19,” ujar dia.
Ditambahkan, Wisata Gunung Bromo ditutup bagi wisatawan sejak 18 Maret 2020 lalu. Saat awal-awal tempat wisata ini ditutup, banyak wisatawan yang bertanya ke TNBTS. Namun itu tidak lama.

Dia sangat yakin, tidak ada wisatawan bandel yang nyelonong masuk. Keyakinan itu, karena lima pintu masuk menuju Gunung Bromo ditutup. Di antaranya yaitu pintu masuk Coban Trisula Kabupaten Malang, Pintu Masuk Senduro Kabupaten Lumajang, Pintu masuk Tengger Laut Pasir di Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo, serta Pintu Masuk Resort Gunung Penanjakan di Wonokitri, Kabupaten Pasuruan. Semua pintu masuk tersebut dijaga ketat oleh petugas. (hen)