KLIKJATIM.Com | Ponorogo – Sejumlah warga Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan menolak pendirian tower Base Transceiver Station (BTS) di wilayah mereka. Alasannya, mereka khawatir terkena radiasi yang dipancarkan BTS hingga mengganggu kesehatan.
Aksi warga berjalan spontan dengan diikuti sekitar 15 orang warga. Mereka berjalan mendatangi balai desa sambil membawa berbagai spanduk penolakan. Di antaranya bertuliskan ‘kami warga yang terdampak menolak pendirian tower di sini’, ‘stop tower kami takut radiasi, kami berhak hidup aman’.
“Kami hanya ingin ketemu kepala desa untuk tidak memberikan izin pendirian menara itu, tadi tidak ketemu, akhirnya kami lakukan demo ini,” katanya. [irp] Dikatakan, warga khawatir jika menara itu suatu saat roboh dan menimpa rumah. Selain itu mereka takut kalau efek radiasi dari menara telekomunikasi itu akan mengganggu kesehatan warga sekitar. “Kami ingin pembangunan yang sekarang ini mencapai fondasi untuk dihentikan. Tolong bapak kepala desa melindungi kami,” katanya.Sementara itu Kepala Desa Ngrupit, Suherman menyebut pihak desa akan memanggil kembali perusahaan yang membangun tower tersebut. Pasalnya, ada beberapa warga yang menolak pembangunan menara telekomunikasi itu. Sebelumnya Desa mengizinkan pembanguan, karena mereka sudah menyertakan izin dari warga lingkungan tempat pembangunan menara. “Karena sudah ada izin dari lingkungan, jadi kita musyawarahkan dengan pamong. Kita mediasi lagi,” kata Kades Suherwan. (jtm/roh)