Warga Kecewa Parade Perahu tak Semeriah Tahun Sebelumnya di Festival Bengawan

Reporter : M Nur Afifullah - klikjatim.com

istimewa

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro—Festival Bengawan tahun 2019 di Kabupaten Bojonegoro berbeda dengan tahun sebelumnya. Warga banyak yang kecewa lantaran tak bisa menyaksikan parade perahu hias.

Seharusnya, ada 20 perahu yang turunkan ikut parade perahu hias. Namun, lantaran debit air di bengawan Solo menurun, akhirnya hanya tiga perahu yang diturunkan. Sementara 17 perahu lainnya hanya dipamerkan di bantaran bengawan Solo.

“Kalau tahun kemarin ada puluhan perahu. Sekarang air bengawan sedikit karena musim kemarau,” kata Wakil Ketua Panitia Festival Bengawan tahun 2019, Didik Setiawan, Sabtu (9/11/2019).

[irp]

Mukhlasin (40), salahsatu pengunjung sangat menyayangkan pegelaran yang identik dengan pelestarian alam bengawan Solo kali ini. Bapak dua ini mengaku, yang paling diminati dalam festival ini adalah parade perahu hias.

“Ini datang sama keluarga, anak saya pengen lihat perahu hias yang banyak. Ternyata Cuma ada tiga perahu, eman sih sebenarnya tidak seramai tahun sebelumnya. Saya sudah tiga kali ini hadir,” kata warga asal Kecamatan Kapas ini.

Rangkaian Festival Bengawan tahun 2019 ini telah dimulai sejak Jumat (8/11/2019). Desa Pilanggede, Kecamatan Balen dipilih sebagai representasi Bojonegoro bagian timur yang dilintasi bengawan Solo. Sebelumnya, Festival Bengawan pernah digear di Kota Bojonegoro dan Bojonegoro bagian barat.

[irp]

Festiva ini menampilkan berbagai kesenian mulai seni islam, panjat pinang, perahu hias, justin projct band hingga wayang santi. Jumat (9/11/2019) festival ini dibuka langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawwanah secara simbolik dengan pemotongan pita dan pelepasan burung merpati.

“Jagalah bengawan dan Got Got desa agar terhindar dari banjir, karena kita lihat sekarang akan datang musim hujan, semoga sekarang di Pilang Gede dan tetangga sekitar bisa merawat dan terhindar dari banjir,” katanya. (af/bro)