KLIKJATIM.Com | Gresik - Telkomsel terus memperkuat perannya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dengan mengoptimalkan kualitas jaringan di kawasan industri PT Smelting, Gresik, Jawa Timur.
Langkah ini merupakan bagian dari dukungan Telkomsel terhadap pertumbuhan sektor industri nasional, khususnya dalam program hilirisasi mineral yang dicanangkan pemerintah.
General Manager Network Engineering Support and Consolidation Jawa Bali Telkomsel, Rowland Silalahi, menyampaikan, bahwa penguatan jaringan ini merupakan respons cepat terhadap permintaan dari PT Smelting yang tengah mengembangkan kapasitas pengolahan tembaga hingga 1,7 juta ton konsentrat per tahun.
“Langkah strategis ini mendukung proses konstruksi ekspansi PT Smelting yang menjadi bagian vital hilirisasi industri mineral. Dengan konektivitas yang kuat dan stabil, kami memastikan produktivitas tinggi dan keamanan komunikasi di lingkungan industri,” ujar Rowland, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (28/6/2025).
Optimalisasi jaringan dilakukan melalui pemasangan perangkat Easy Macro dengan tiga sektor antena di area operasional. Teknologi ini memungkinkan perluasan jangkauan sinyal tanpa memerlukan infrastruktur kompleks.
PT Smelting merupakan smelter tembaga pertama milik PT Freeport Indonesia yang dibangun sejak 1996 bersama konsorsium Jepang dan dioperasikan oleh Mitsubishi. Perusahaan ini mengolah konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga untuk kebutuhan domestik dan ekspor.
Manager General Affair PT Smelting, Indra SW Junor, mengapresiasi langkah cepat Telkomsel. “Konektivitas yang stabil sangat vital bagi efisiensi operasional dan keamanan kerja kami. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung hilirisasi mineral demi kemajuan industri nasional,” ucapnya.
Lebih lanjut, Telkomsel kata Rowland, menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan menjalin kolaborasi strategis, termasuk dengan pelanggan kategori enterprise, guna memastikan pemerataan akses dan kualitas layanan digital di seluruh sektor industri.
“Peningkatan jaringan ini bukan sekadar sinyal lebih kuat, tetapi juga fondasi digital yang kokoh untuk proses konstruksi serta interaksi dan inovasi tanpa hambatan,” kata Rowland. (ris)
Editor : Abdul Aziz Qomar