KLIKJATIM.Com | Bojonegoro—Pemkab Bojonegoro sangat serius menindaklanjuti program sebagai daerah penghasil pangan. Baik untuk mencukupi Bojonegoro sendiri, Jatim, bahkan Nasional. Hal itu disampaikan pada pembinaan secara virtual dengan Gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang dilaksanakan hari ini, selasa (9/6/2020) di Gedung PIP.
[irp]
Kepala dinas pertanian Helmy Elizabeth mengatakan, di samping ketersediaan lahan yang sangat luas kabupaten ini juga memiliki 1.577 kelompok tani yang sudah tergabung dalam 420 gabungan kelompok tani yang ada ditiap desa dan kelurahan se-Kabuptaten Bojonegoro, dan ini yang dijadikan sebagai modal yang utama.
Menurut Helmy Elizabeth, gapoktan dapat mengambil peran untuk membantu pemerintah dalam menyampaikan program kepada kelompok tani secara berkelanjutan.
“Harapannya program tersebut dapat tersampaikan dan berjalan sesuai dengan target,” ungkapnya
Senada dengan Kepala Dinas Pertanian, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menambahkan, untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan khususnya di sektor pertanian, semua pihak harus terlibat, kelompok tani, gapoktan, PPL dan dinas pertanian harus bersinergi guna mensukseskan Program Petani Mandiri.
[irp]
Dilanjut bupati perempuan pertama, salah satu produk dari program unggulan dibidang pertanian yang dapat dimanfaatkan kelompok tani adalah Kartu Petani Mandiri (KPM).
Lebih lanjut, tujuannya dapat memberikan solusi atas permasalahan petani yang terjadi di lapangan, baik masalah produksi hingga ke punjualan hasil pertanian.
“Sudah tentu menjadi harapan kita bersama dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan panganan untuk Bojonegoro, Jawa timur, Nasional, dengan itu kesejahteraan para petani di Bojonegoro dapat tercapai,” pungkas Bupati Bojonegoro Anna Muawanah. (adv/mkr)