SURABAYA – PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) optimis kinerja pada 2019 ini bakal lebih baik. Hal ini seiring dengan banyaknya sumur baru yang akan beroprasi oleh anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Direktur Keuangan PGN Saka, Devi Pradnya mengungkapkan, sepanjang tahun 2018 volume produksi PGN Saka terjadi penurunan 25 persen dibandingkan tahun lalu. Karena dua blok sumur tua dikembalikan kepada pemerintah.
“Karena ditutupnya blok South East Sumatra dan Sanga-sanga membuat volume produksi menurun. Namun kami tetap berusaha mengejar penurunan tersebut dengan menggenjot produksi di blok lain,” lanjutnya.
Dari neraca keuangan pada triwulan III/2018, PGN Saka berhasil meraih pendapatan hingga 440 juta dollar AS. Jumlah ini diprediksi masih akan terus meningkat sampai akhir tahun 2018. “Kami optimis tahun ini kami bisa achieve pendapatan di atas 90 persen. Karena banyak strategi yang sudah kami lakukan,” tegasnya.
Vice President Goverment PGN Saka, Purwanto Nugroho menuturkan, sepanjang tahun 2018 kinerja produksi Blok Pangkah cukup menggembirakan. Karena mampu mencapai volume produksi hingga 52 barel oil per day (BOPD) dari target 50 BOPD.
“Untuk kinerja tahun ini kami cukup optimal. Produksi untuk lapangan pangkah sudah di atas target. Sesuai harapan perusahaan, kami akan terus mencari sumur-sumur baru untuk menambah cadangan migas nasional,” pungkasnya. (wan/roh)