Smelting dan TSI Bersama BNPT Resmikan Laboratorium Pusat Penelitian, Penyimpanan dan Reproduksi Gamet

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Peresmian Laboratorium Central for Gamet Storage and Reproduction Research di Taman Safari Prigen (Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Pasuruan — PT Smelting bersama Taman Safari Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meresmikan Pusat Penelitian Terpadu dalam kegiatan riset reproduksi Banteng Jawa (Bos Javanicus), Senin (05/06/2023).

Hal ini bertujuan mengoptimalisasi program konservasi Banteng Jawa dalam revitalisasi genetik Sapi Bali.

Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang mengatakan Pusat Penelitian Terpadu ini terdiri dari laboratorium inseminasi beserta perlengkapannya. Kegiatan ini juga bertepatan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni setiap tahunnya.

“Penandatangan kerjasama sebelumnya pada 8 September 2022 lalu, kemudian hari ini telah dibangun dan diresmikan pusat penelitian Terpadu Banteng Jawa (Bos javanicus) yang menitik beratkan pada kegiatan riset reproduksi banteng jawa (Bos javanicus) berkelanjutan dan optimalisasi program konservasi konservasi bagi revitalisasi genetic sapi bali,” kata Jansen.

Kegiatan pemuliabiakan sapi bali dilaksanakan di TSI II, diawali dengan pembuatan kandang dan padock, selanjutnya telah di datangkan 10 ekor sapi bali betina asli dari Bali pada tanggal 7 Maret 2023 lalu ke TSI II dan TSI II menempatkan seekor banteng jantan dewasa hasil penangkaran TSI II ke dalam kandang Pemuliabiakan sapi bali.

Nantinya Proses perkawinan dilakukan secara inseminasi buatan.

Selanjutnya anakan Sapi Bali dan Banteng Jawa tersebut akan dilakukan penelitian lebih intensif lagi untuk mengetahui pertambahan berat dan ukuran tubuh sampai lepas sapih, berat sapih, pengambilan darah untuk uji DNA, daya cerna, kualitas semen, dan tahapan penelitian lain.

Keberhasilan pemuliabiakan Sapi Bali dengan mengawinkan Banteng Jawa diharapkan sebagai terobosan genetika masa depan untuk peningkatan kualitas sapi bali.

Dimana hasil revitaisasi pemuliabiakan tersebut akan digunakan sebagai CSR dari PT Smelting untuk pengembangan peternakan sapi bali di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) bagi warga binaan BNPT.

“Selain itu akan dilakukan koleksi semen Banteng jantan yang akan disimpan dalam bentuk straw beku, sehingga bisa disimpan dalam jangka panjang. Dimana pemanfaatan semen Banteng beku untuk kegiatan genetic Banteng Jawa dan revitalisasi genetic Sapi Bali,” imbuh Jansen.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Smelting Hideya Sato mengatakan, laboratorium pusat penelitian ini untuk mempercepat optimalisasi progam konservasi dan optimalisasi konservasi dan revitalisasi pemurnian genetik Sapi bali.

“Laboratorium tersebut akan menjadi tempat penyimpanan semen beku Banteng Jawa, namun tidak terbatas itu saja,” tutur Sato.

Sato menuturkan, pihaknya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah berusaha keras untuk keberhasilan program ini. Kedepannya hasil persilangan inseminasi dapat dimaksimalkan sebagai Bibit unggul.

Program ini, lanjut Sato, bertujuan untuk memberikan kontribusi pada ketahanan pangan berkelanjutan bagi masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang inseminasi.

“Saya percaya ini adalah awal untuk memasuki kerangka peternakan unggul yang lebih besardi Indonesia kami berupaya memberikan upaya terbaik kami sesuai kompetensi kami untuk mensukseskan program,” tandas Sato.

Baca juga: BNPT Apresiasi PT Smelting dan TSI Prigen Kembangkan Inseminasi Genetik Banteng Jawa untuk Pemulihan Kualitas Sapi Bali

Pada kesempatan yang sama, Kasubsatgas sinergitas Wilayah Jawa Timur BNPT Kolonel Sujatmiko mengapresiasi komitmen Taman Safari dan PT Smelting dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan konservasi dalam rangka menjaga kelestarian alam juga kesinambungan kehidupan untuk generasi mendatang.

Secara khusus, Sujatmiko menyebut, keterlibatan Smelting dan TSI udalam upaya penanggulangan radikalisme dan terorisme sesuai dengan arah kebijakan negara.

“Nantinya di lingkungan KTN yang menjadi pusat kegiatan ekonomi, peternakan, pertanian warga eks napiter anakan hasil inseminasi ini akan dikembangbiakkan. KTN merupakan perwujudan dari kawasan berbasis Pentahelix untuk program deradikalisasi,” urai Sujatmiko.

Setelah diresmikan laboratorium Pusat Penelitian Terpadu akan diadakan Focus Grup Discussion (FGD) mengenai optimalisasi program konservasi bagi revitalisasi genetic sapi bali. Adapun yang hadir adalah Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, PT Smelting, BNPT, Dinas Peternakan Jawa Timur, Peneliti dan Akademisi. (qom)