Setrum Ikan, Pencari Ikan Ponorogo Tewas Kena Alat Setrum Sendiri

Reporter : Fauzy Ahmad-klikjatim.com

tubuh Tatag Sugiarto (30), ditemukan tak bernyawa di aliran anak Sungai Bengawan Solo, di Dusun Jayengranan, Desa Kranggan, Kecamatan Sukorejo karena tersengat listrik yang dibawa saat mencari ikan

KLIKJATIM.Com | Ponorogo – Tatag Sugiarto (30), seorang santri dari salah satu pondok pesantren di Ponorogo, ditemukan meninggal dunia di aliran anak Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Jayengranan, Desa Kranggan, Kecamatan Sukorejo, Minggu sore (27/4/2025). Ia diduga tewas akibat tersengat listrik dari alat setrum ikan yang dibawanya.

Menurut Lukman, warga setempat, Tatag ditemukan dalam posisi tengkurap oleh seorang warga yang sedang mencari rumput di sekitar lokasi. Saat itu, alat setrum untuk mencari ikan masih berada di dekat tubuh korban.

“Mungkin kesetrum alatnya untuk nyari ikan itu. Kejadiannya nggak ada yang tahu, terus ada orang cari rumput lihat kok tengkurap, ternyata sudah meninggal,” ujar Lukman.

Kapolsek Sukorejo, Iptu Agus Tri Cahyo, membenarkan adanya peristiwa nahas tersebut. Pihaknya bersama tim Inafis Polres Ponorogo langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan dari warga.

“kami melakukan olah TKP, pemeriksaan terhadap saksi, dan mengamankan beberapa barang bukti. Kesimpulannya, korban mencari ikan menggunakan setrum dengan daya dan voltase besar,” jelas Iptu Agus.

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan bahwa alat setrum yang digunakan korban mengalami kerusakan pada komponen kabel, yang mengelupas dan menyebabkan arus listrik mengenai tubuh Tatag. Luka bakar ditemukan di bagian jari tangan korban.

Saat ini, jenazah Tatag telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menghindari penggunaan alat berbahaya saat beraktivitas di sungai.(ris)