KLIKJATIM.com | Gresik – Usia PT Petrokimia Gresik (PG) genap 47 tahun. Hampir setengah abad PG hadir untuk negeri, mengawal dan mendukung pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui penyediaan pupuk bersubsidi kepada seluruh petani di Indonesia.
PG yang awalnya memiliki dua pabrik dengan kapasitas produksi 39 ribu ton per tahun, kini bertransformasi sebagai produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap, bahkan terbesar di Indonesa. Yaitu dengan 31 pabrik dan kapasitas produksi mencapai 8,9 juta ton per tahun.
Di tengah keberhasilan mengembangkan bisnis yang luar biasa, membuat PG semakin peduli dan sering berbagi dengan masyarakat di lingkungan sekitar. Pasalnya, keberhasilan perusahaan tidak hanya karena kerja keras karyawan. Tetapi juga berkat dukungan dan doa dari masyarakat sekitar perusahaan.
[irp]“Oleh karena itu, PG berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, salah satunya melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Sekretaris Perusahaan PG, Yusuf Wibisono, Kamis (11/7/2019).
Dalam momen HUT PG ke 47 ini, banyak warga mengapresiasi keberadaan PG yang disertai dengan doa. Salah satunya disampaikan oleh M. Zubaidi (26), warga Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik.
Selama ini PG sudah banyak memberikan manfaat untuk warga. “Harapan kami yang paling penting adalah, bagaimana meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) warga Kelurahan Lumpur serta mencetak enterpreneurship bagi anak muda millenial dengan cara diberikan pelatihan, sekaligus pinjaman modal lunak untuk usaha daripada mencetak menjadi pegawai,” paparnya.
[irp]Tak hanya itu. PG juga diharapkan bisa memberikan bantuan penghijauan di sekitar pabrik dengan membuat taman gantung. Jika terealisasai, menurut Zubaidi, akan membuka peluang untuk Kelurahan Lumpur sebagai edu ekowisata dan semakin meningkatkan ekonomi warga.
Indah Permata Sari (32), warga Kelurahan Ngipik, Kecamatan Gresik juga menyatakan hal serupa. Bantuan PG selama ini sudah sangat baik. Bahkan, manfaatnya masih terus dirasakan warga, khususnya penggiat PKK sampai sekarang.
“Salah satu program Petrokimia Gresik yang manfaatnya dapat dirasakan hingga saat ini adalah, pelatihan dan pembinaan pembuatan minuman instan dari bunga rosella. Saat awal merintis memang tidak langsung terasa karena butuh proses, tapi sekarang kami sudah bisa memproduksi sendiri dan mempunyai pasar sendiri,” terang penggiat PKK tersebut.
[irp]Ke depan, PG diharapkan tetap memberikan kepeduliannya kepada warga Kelurahan Ngipik. “Semoga Petrokimia Gresik semakin maju dan bantuan yang diberikan kepada warga sekitar semakin meningkat, khususnya program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat agar warga kami tidak bergantung pada mencari pekerjaan. Tetapi sebaliknya, bisa mandiri bahkan menciptakan lapangan kerja,” kata Indah.
Sementara itu, Kepala Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Rusdiyanto mengakui, bahwa PG ikut berkontribusi memajukan desanya. “Kami akui bantuan CSR Petrokimia Gresik berupa pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat serta peningkatan sumber daya manusia sangat dirasakan masyarakat Roomo. Mudah-mudahan di usia ke 47 tahun ini, Petrokimia Gresik semakin jaya sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sekitar,” harapnya.
[irp]Ditambahkan oleh Rusdiyanto, meski pabrik sangat dekat dengan wilayah Desa Roomo, tapi keberadaannya tidak mengganggu stabilitas keamanan warga sekitar. Justru sebaliknya, warga turut menjaga keberlangsungan operasional PG.
“Bisa dikatakan warga kami sudah menjadi bagian dari operasional Petrokimia Gresik. Sebab, untuk mendukung kemajuan Petrokimia Gresik, yang dapat kami lakukan adalah ikut menjaga keamanan kondisi lingkungan sekitar pabrik. Sehingga pabrik Petro bisa terus beroperasi dengan lancar,” pungkasnya. (nul/*)