Tercatat ada 13 kontingen yang mengikuti gelaran PON 1948, yaitu Surakarta, Yogyakarta, Kediri, Bandung, Madiun, Magelang, Malang, Semarang, Pati, Jakarta, Kedu, Banyuwangi, dan Surabaya.
Pada akhir gelaran ini, Surakarta berhasil menjadi juara umum, disusul Yogyakarta di peringkat dua, dan Kediri di posisi ketiga.
Secara keseluruhan acara ini berjalan sukses dengan diikuti oleh 600 atlet yang memperebutkan 108 medali dan diperkirakan disaksikan sekitar 40 ribu penonton yang hadir di Stadion Sriwedari, Surakarta.
Perkembangan PON setelahnya
Setelah sukses menghelat gelaran pertama di Surakarta, PON pada akhirnya berkembang menjadi acara olahraga yang digelar setiap 4 tahun sekali walaupun pada tahun-tahun awal digelar tidak seperti itu.
Gelaran PON kedua diselenggarakan pada 1951 di Jakarta pada 21–28 Oktober 1951 dan pada 1953, tepatnya 20–27 September, Medan berkesempatan menjadi tuan rumah PON yang ketiga. Pada gelaran ini, Jawa Barat berhasil keluar sebagai juara umum.
Selanjutnya tercatat hingga saat ini, sudah ada total 19 PON yang sukses digelar di berbagai daerah di Indonesia dengan catatan PON Ke-6 di Jakarta tidak jadi dihelat menyusul pecahnya peristiwa G30S/PKI.
Setelah pada edisi sebelumnya digelar untuk pertama kali di Papua, kini PON edisi 21 untuk pertama kalinya digelar di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara pada 8–20 September 2024 mendatang.
Pada edisi ke-21 tahun 2024 ini, untuk pertama kalinya PON diadakan di dua provinsi yaitu Aceh-Sumatera Utara setelah digelarnya Musyawarah Organisasi Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI di Jakarta Selatan pada 24 April 2018.
Pada pemilihan tersebut, Provinsi Aceh-Sumatera Utara meraih total 24 suara dari 34 suara KONI Provinsi di seluruh Indonesia, sedangkan Provinsi Bali-NTB meraih delapan suara dan Provinsi Kalimantan Selatan meraih dua suara.