Sebulan Tidak Terungkap, Kasus Perampokan Emas di Bojonegoro Diambil Alih Polda Jatim

Reporter : M Nur Afifullah - klikjatim.com

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Fahmi Amarullah (Afif/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Kasus perampok toko emas 1 kg di pasar Klepek, Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro belum terungkap. Terhitung sudah 1 bulan ini, sejak Senin (30/10/2023) hingga sekarang.

Polres Bojonegoro sebelumnya sudah melakukan penyelidikan, namun hanya 2 Minggu setelah perampokan terjadi, dan akhirnya kasus tersebut diambil alih oleh Polda Jawa Timur (Jatim).

“Jajaran kami sudah melakukan penyelidikan selama 2 Minggu setelah kejadian, dan kemudian penyelidikan diotoritasi langsung oleh Polda Jatim,” kata Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Fahmi Amarullah kepada klikjatim.com.

Baca juga: Sudah Dua Pekan, Perampok Toko Emas Bersenpi di Pasar Klepek Bojonegoro Belum Tertangkap

Dikatakan, selama polres Bojonegoro melakukan penyelidikan juga terdapat kendala dilapangan, minimnya barang bukti, dan hanya beberapa cctv yang bisa di akses. Kemudian, di toko emas tersebut juga ditemukan jejak pelaku sama sekali. Semisal jejak berupa sidik jari, tidak ada.

“Tidak ada sidik jari. Karena posisi emas saat itu sudah dikantongi mau dibawa pulang oleh pemilik. Namun perampok bersenjata api itu menodong dan langsung bawa kabur. Makanya minim sidik jari,” ungkapnya.

Meskipun kasus ini sudah dipegang oleh Polda Jatim, AKP Fahmi juga akan ikut membantu jika Polda memerlukan.

Sebelumnya diberitakan sebuah Toko Emas Barokah yang berada di Pasar Klepek, Kecamatan Sukosewu, menjadi sasaran aksi perampokan.

A’an (30) anak pemilik toko emas yang saat itu hendak menutup toko milik orangtuanya tiba-tiba ditodong pistol di wajahnya oleh dua orang tak dikenal saat sedang berkemas.

Todongan pistol membuatnya tak berkutik dan hanya dapat membiarkan perampok menggasak emas yang sudah dikemas dan siap dibawa pulang senilai sekitar Rp400 juta serta uang tunai Rp5 juta. (qom)