Sebelum Meninggal, CJH Asal Lamongan Pingsan di Pesawat

Reporter : Ratno Dwi Santo - klikjatim.com

Rombongan CJH asal Lamongan sebelum dilepas Buparti Fadeli. Achmad Bisri/klikjatim.com
KLIKJATIM.Com I Lamongan –  Satu Calon Jamaah Haji (CJH) tahun 1440/2019 asal Kabupaten Lamongan Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia di pesawat dalam perjalanan  menuju Jeddah. Minggu (04/7/2019) pukul 17.28. Identitas CJH tersebut,
Murni Senawi Terseman (52) Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kemantre kon RT 05. RW 03 yang tergabung dalam kloter penerbangan SUB 81 dari KBIH Baabus Salam.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan, Drs. H. Sholeh M.Si, ketika dikonfirmasi membenarkan perihal adanya kabar duka CJH meninggal dalam pesawat tersebut.  “Iya benar ada calon jamaah haji asal Lamongan yang meninggal dalam pesawat sekitar pukul 17.28 waktu Arab Saudi saat mendekati jeddah,” kata Sholeh, Senin (05/08/2019).
Disampaikan Sholeh, sebelum meninggal CJH sempat pingsan dan tak sadarkan diri hingga kondisinya semakin melemah hingga akhirnya meninggal didalam pesawat.  “Ketika petugas menerima laporan dari kru pesawat terdapat jemaah pingsan, beberapa dokter langsung melakukan tindakan penyelamatan dengan pasang oksigen hingga pasang infus. Namun kondisi semakin memburuk hingga jamaah dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.
Sholeh menambahkan, dari riwayat kesehatan CJH tersebut diketahui tidak memiliki penyakit jantung dan hanya mengalami kondisi pusing dan mual saat di asrama sebelum pemberangkatan. Namun bisa diatasi dengan pemberian obat oleh tim medis.
“Sebelum berangkat saat di asrama, CJH tersebut sempat mengalami pusing serta mual dan sempat ditangani oleh tim medis hingga kondisi membaik,” paparnya.
Peristiwa ini menambah jumlah jamaah calon haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci menjadi 65 orang. Informasi ini berdasarkan update data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama.
“Semoga amal ibadahnya diterima, dan diampuni segala kesalahannya. Serta diberikan kesabaran untuk keluarga yang ditinggalkan, Aamiin, ” pungkasnya. (bis/rtn)