Saat Pandemi Covid-19, SIG Mampu Bukukan Kenaikan Laba Tahun 2020 Sebesar 16,73 Persen

Reporter : Koinul Mistono - klikjatim.com

Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso pada saat mengunjungi inovasi produk beton porous pada acara Corporate Rebranding pada 11 Februari 2020. (ist)

KLIKJATIM.Com | Jakarta – Pertumbuhan kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) tahun 2020 menunjukkan tren yang positif. Terbukti dari catatan kenaikan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 16,73% atau menjadi Rp 2,79 triliun dibandingkan pada tahun 2019 senilai Rp 2,39 triliun.

[irp]

Untuk rincian kinerja keuangan konsolidasian tahun 2020 lainnya diketahui, bahwa pendapatan tercatat sebesar Rp 35,17 triliun. Turun 12,87% dibandingkan tahun 2019 yang mencapai sebesar Rp 40,37 triliun. Kemudian beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp23,56 triliun, atau turun 14,82% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 27,65 triliun.

Direktur Utama (Dirut) SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan, meskipun kondisi ekonomi dan industri semen di Indonesia mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 serta semakin ketatnya persaingan, tapi perseroan mampu melalui tahun 2020 dengan pencapaian kinerja yang baik. Khususnya dalam hal efisiensi biaya.

Sebab perseroan mampu menjaga kinerja melalui berbagai inisiatif strategis. Dan beban pokok pendapatan tahun 2020 mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan pendapatan, sehingga mampu mencatatkan peningkatan marjin EBITDA menjadi 25,80%. Selain itu perseroan juga melakukan pengelolaan arus kas secara disiplin, serta menerapkan kebijakan belanja modal yang ketat. “Sehingga perseroan mampu mengelola arus kas dari aktivitas operasi tetap positif,” terang Hendi dalam siaran persnya yang diterima klikjatim.com, Senin (1/3/2021).

Akibat pandemi Covid-19, diakui bahwa sepanjang tahun 2020 pembukuan pendapatan mengalami penurunan atau lebih rendah 12,87% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena turunnya permintaan produk bahan bangunan, serta beberapa proyek strategis nasional yang mengalami penundaan akibat kebijakan realokasi anggaran pemerintah. Menyikapi kondisi pasar dalam negeri pada tahun 2020, perseroan melakukan penjualan ekspor ke berbagai negara seperti Australia, Bangladesh, Srilanka, dan Cina.

Sejalan dengan visi perusahaan yaitu Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Bahan Bangunan Terbesar di Regional, SIG terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar baru dan menghadirkan berbagai solusi di bidang building material. Pada tahun 2020 SIG meluncurkan berbagai solusi baru mulai dari produk baru seperti Masonry Cement, maupun pengembangan digital marketing dengan menghadirkan beberapa platform seperti Sobat Bangun, Akses Toko serta Official Store. Semua ini dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam mendapatkan produk-produk SIG. (nul)