KLIKJATIM.Com | Jombang – Sebagai bentuk pelayanan dan pemberian informasi bagi warga, RSUD Kabupaten Jombang berikan pemahaman tentang perbedaan serangan jantung dan henti jantung dari prespektif salah satu tenaga medisnya yakni dr. Ririn Faujiah, Sp.JP.
Kegiatan yang dikemas dengan acara talk show ‘Humas RSUD Jombang Menyapa’, di RSUD setempat pada Kamis (2/6/2024) memberikan wawasan kepada warga, langsung dari tenaga medis yang berkompeten.
Kita sering mendengar istilah “serangan jantung.” Nah, bagaimana dengan istilah “henti jantung”?. Apakah kedua istilah tersebut bermakna sama?
Menurut dr. Ririn, ternyata serangan jantung dan henti jantung merupakan kedua kondisi yang jauh berbeda. Serangan jantung terjadi akibat sumbatan arteri koronaria sehingga suplai darah ke jantung tidak adekuat.
Kemudian di sisi lain, kondisi henti jantung merupakan gangguan kelistrikan jantung yang menyebabkan jantung berhenti berdetak.
“Sedangkan untuk penyakit jantung koroner kebanyakan menyerang kelompok usia diatas 45 tahun. Namun, ternyata tak jarang juga ditemui penyakit ini kepada penderita di usia 28 tahun,” tambahnya.
Lebih lanjut dr Ririn menjelaskan tentang penyakit jantung merupakan suatu kondisi yang memengaruhi jantung sehingga tidak berfungsi dengan normal.
“Istilah penyakit jantung juga kerap dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular ini merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia dan sebagian besar karena serangan jantung dan stroke,” jelasnya.
Adapun penyebab serangan jantung adalah penyakit jantung koroner, akibat aliran darah yang memasok darah ke jantung terhambat. Sehingga perlu mendapatkan pemeriksaan sesegera mungkin dan dilakukan penanganan, guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
“Serangan jantung dapat menyebabkan masalah yang besar dan bahkan kematian,” ujarnya.
Serangan jantung terjadi karena pembuluh darah koroner yang memberikan suplai darah ke otot jantung tidak bekerja secara efektif, karenanya penting untuk mengetahui seperti apa gejala jantung.