Program PKH Inklusif Pemkab Gresik Mulai Jalan, 90 Lansia dan Penyandang Disabilitas Tersentuh Bantuan

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani secara simbolis menyerahkan bantuan dari program PKH Inklusif Pemkab Gresik kepada salah satu Wanita lanjut usia penerima (Prokopimkab Gresik for Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Program PKH Inklusif Pemkab Gresik mulai dijalankan hari ini, Rabu (09/11/2022). Sebanyak 85 warga lansia dan 5 penyandang disabilitas di Kecamatan Wringinanom menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Inklusif ini.

Bertempat di Balai Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom, penyaluran bantuan Program PKH Inklusif Pemkab Gresik ini sekaligus menandai dimulainya program PKH Inklusif di Kabupaten Gresik.

Baca juga: Tak Tersentuh Bantuan Sosial Pemerintah, Ibu Rumah Tangga Miskin di Gresik Ini Besarkan Anak Stunting

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, PKH Inklusif Pemkab Gresik ini merupakan program yang murni berasal dari temuan dan keresahan di masyarakat. Bupati Yani bercerita, suatu waktu dirinya bersama wabup turun di lapangan dan bertemu dengan maayarakat.

“Suatu waktu saya bersama Bu Wabup bertemu dengan warga. Disana saya mendapati fakta di lapangan bahwa ada masyarakat penyandang disabilitas yang tidak tersentuh bantuan apapun dari sejak lahir hingga berusia 25 tahun,” ungkapnya.

Dari temuan tersebut, Bupati yang akrab disapa Gus Yani ini bersama Wakil Bupati Aminatun Habibah (Bu Min) berkomitmen untuk mencari jalan keluar atas masalah tersebut. Komitmen inilah yang kemudian menjelma menjadi Nawa Karsa dengan PKH Inklusif sebagai bentuk nyata jawaban permasalahan tersebut.

Gus Yani juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, utamanya DPRD Gresik yang sudah memberikan dukungan agar program ini bisa berjalan. Namun, sebagai suatu program baru, Gus Yani menyadari perlunya dukungan dari berbagai pihak agar program PKH Inklusif berjalan seperti yang di cita-citakan.

Program ini, kata Gus Yani, memang masih baru, pasti akan ada kekurangan disana sini. Oleh karena itu pihaknya memohon kepada seluruh pihak untuk aktif berkoordinasi dengan Dinas Sosial jika ada masyarakat yang membutuhkan tetapi belum masuk dalam PKH Inklusif.

“Kita niatkan agar program ini tidak hanya sekedar diacara seremonial, namun bisa terus berjalan berkesinambungan,” tutur Gus Yani.

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *